Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 2-1. Dia laga final tersebut, Nurhidayat main penuh menjaga lini belakang Indonesia.
Ada rasa suka cita yang tumbuh dari keluarga Nurhidayat berkat keberhasilan anaknya bersama Garuda Muda. Akan tetapi, dia tak mau sang anak menjadi orang yang sombong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang tidak senang dan bangga anaknya bisa terpilih masuk Timnas dan Juara AFF. Kami semua keluarga Nurhidayat sangat berterima kasih bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya telah memberikan doa bagi Timnas," ujar ayah Nurhidayat, Haji Haris, pada Rabu (27/2/2019).
"Ke depannya mudah-mudahan bisa berprestasi lagi, jangan lupa berdoa, dan jangan sombong," sambungnya.
Keluarga Nurhidayat tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak usia delapan tahun pria yang kini main untuk klub Bhayangkara FC itu sudah giat dengan sepakbola di SSB Hasanuddin.
"Waktu kecil dari (Liga) Danone U-11, dari 2010 dia juara nasional, bahkan 2011 mewakili Indonesia ke Spanyol di Danone, tapi keluar di peringkat 30-an dari 40 tim lebih," jelas Harris.