Bertanding melawan Mitra Kukar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/3/2019), Bhayangkara menang 2-1 atas Mitra Kukar. Dua gol dari BFC diciptakan oleh Anderson Salles melalui penalti pada menit ke-52 dan Herman Dzumafo Epandi di menit ke-73. Sedangkan Mitra Kukar sempat unggul pada babak pertama lewat gol Achmad Faris.
"Pertandingan yang tidak gampang. Kami sempat tertinggal tapi akhirnya menang. Hasil ini positif buat kami dan memperbesar peluang lolos," ujar Alfredo usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan tersebut membuat kans Bhayangkara FC lolos ke babak perempatfinal kian besar. Hanya juara grup dan tiga runner-up terbaik yang berhak melaju ke perempatfinal Piala Presiden.
Selanjutnya, Bhayangkara FC sudah dinanti lawan yang lebih kuat, Bali United yang baru saja mengalahkan Semen Padang 2-1.Keduanya akan bertemu pada laga ketiga yang dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Kamis (14/3/2019) untuk penentuan juara grup.
Alfredo akan segera melakukan evaluasi terlebih dulu sebelum melawan Bali United. Dia menyoroti lini belakang yang lemah. Dalam dua pertandingan, Bhayangkara FC sukses membukukan enam gol, tapi kebobolan tiga gol.
"Kami usaha buat tidak kebobolan. Kami sudah coba antisipasi tapi tidak semua berjalan sesuai rencana. Yang penting kami juga bisa cetak banyak gol," sambungnya.
Alasan Mainkan Nurhidayat
Pada laga melawan Mitra Kukar, Nurhidayat tampil sebagai starter. Padahal pemain 19 tahun itu sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-23.
Alfredo mengaku sangat membutuhkan bek karena dua pemainnya Jajang Mulyana dan Indra Kahfi sedang mengalami cedera. Tak hanya Nurhidayat, tujuh pemain Bhayangkara FC juga dipanggil memperkuat Timnas.
"Tanya ke manajer (Sumardji), tapi kami memang kurang pemain. Kemarin Jajang cedera dan masih perlu waktu untuk pulih, Indra kahfi juga cedera. Akhirnya manajer panggil Nurhidayat," dia menambahkan.