Barito cuma bermain imbang 1-1 kontra Persela. Sempat unggul duluan lewat gol Gavin Kwan Adsit, gawang Barito kebobolan gol penalti Washington Brandao pada menit ke-23. Skor tersebut tak berubah hingga akhir laga sehingga Barito gagal lolos karena finis ketiga dengan empat poin, kalah dua poin dari Arema FC yang menang 4-0 atas Persita Tangerang.
"Kita tahu pertandingan tadi, kedua tim ingin tampil menang. Tetapi kita gagal mendapatkan hasil yang baik," ujar Jacksen di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (13/3/2019), sore WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurur Jacksen, ada dua faktor mengapa tim besutannya gagal menang. Pertama penguasaan bola yang kurang bagus yang membuat timnya kehilangan kontrol selama pertandingan.
"Penguasaan bola yang kurang bagus. Ada momen kehilangan kontrol pertandingan," ungkap mantan pelatih Persipura ini.
Faktor kedua, lanjut Jacksen adalah, timnya belum menemukan formula terbaik dalam mengatur taktik permainan. Dampaknya, beberapa ruang dibiarkan kosong, sehingga memberikan peluang kepada lawan untuk melakukan tekanan.
"Kita belum menemukan taktik tepat untuk mengisi ruang kosong. Hal kedua ini menjadi faktor, ditambah individu, tapi nantinya bisa diperbaiki," tegas Jacksen.
Untuk menghadapi Liga 1 2019, Jacksen menyebut Barito butuh sekitar tujuh pertandingan pemanasan lagi. Setelah tampil di Piala Presiden, Barito masih punya jatah empat laga lagi.
"Tinggal nanti, kita bicarakan dengan manajemen bermain dengan tim di Kalimantan. Sebelumnya kita bicara soal kebutuhan tanding sebanyak tujuh kali ini," tandas Jacksen.