PSSI akan memiliki ketua umum yang baru menyusul mundurnya Edy Rahmayadi. Kepastian itu akan diperoleh dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dijadwalkan digelar Agustus mendatang.
Gusti Randa, Ketua harian PSSI yang dilimpahi tugas oleh PLT Ketua Umum Joko Driyono, fokus untuk membuat kongres yang lancar dan tanpa cacat hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gusti Randa: KLB PSSI Agustus 2019 |
Dia juga menolak secara tegas untuk ikut bursa calon ketua umum, berikut posisi-posisi lainnya di federasi sepakbola Indonesia. Dia berencana tak ambil bagian lagi mengurus sepakbola tanah air.
"Enggak (terjun ke bola). Saya kan pengacara dan punya rumah produksi. Banyak kerja saya," kata Gusti saat berbincang-bincang dengan detikSport di ruang kerjanya lantai 14 FX Sudirman, Senin (25/3/2019).
"Ini saja saya urus PSSI rugi bandar. Waktu saya abis," ujar dia kemudian.
Gusti menegaskan bahwa pekerjaan di PSSI murni kerja pengabdian. Bahkan aktor lawas ini menyebut PSSI bukan ladang mencari uang, tak seperti yang diperkirakan sebagian orang.
"Oh, enggak dapat duit kan. Kami jadi pengurus PSSI tak dapat gaji, benar-benar pengabdian saja," dia menjelaskan.
"Kalau orang komentar di Detikcom. Enak-enak habisin duit korupsi. Duit siapa dikorupsi?" tambah Gusti.
Gusti menjamin kepengurusan yang baru nanti akan berisi muka-muka baru.
"Oh iya, iya. Kami, Exco, tahu semua kok. Kami menangkap aspirasi seolah-olah yang di luar sana lebih hebat. Ya monggo, silakan," kata Gusti. (mcy/raw)