Blak Blakan Gusti Randa: Banyak Rugi Jadi Pengurus PSSI

Blak Blakan Gusti Randa: Banyak Rugi Jadi Pengurus PSSI

Erwin Dariyanto - Sepakbola
Rabu, 27 Mar 2019 08:57 WIB
Gusti Randa mengemban amanah dari Joko Driyono untuk memimpin sementara PSSI. (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) bidang Hukum PSSI, Gusti Randa mendapat perlakuan istimewa dari Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Beberapa hari sebelum dirinya ditahan polisi pada Senin (25/3), dia memberi penugasan khusus kepada Gusti. Tugas dimaksud adalah untuk menjalankan roda organisasi sehari-hari dan menyiapkan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.




[Gambas:Video 20detik]


Keputusan Joko itu mengherankan sejumlah pihak, mengingat secara struktural di PSSI masih ada posisi wakil ketua umum yang dijabat Iwan Budianto. Tapi Gusti menyebut hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan Joko. Lagi pula, secara internal dalam kondisi seperti sekarang ini para pengurus yang lain tak mempersoalkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menerima saja dan mencoba menjalankan amanat ini sebaik mungkin," kata Gusti Randa kepada detikcom.

Dia memperkirakan, KLB untuk memilih kembali ketua umum PSSI yang definitif pada Agustus mendatang. Agar pelaksanaan KLB berlangsung kredibel dan kepengurusan yang baru nantinya benar-benar legitimate, Gusti berharap semua pihak mau mematuhi segenap aturan yang ada. "Jangan ada lagi utak-atik aturan sehingga orang baru bisa begitu saja masuk memimpin PSSI seperti di masa lalu," katanya.




Lelaki kelahiran 15 Agustus 1965 itu memastikan dirinya tahu diri dan tak punya ambisi untuk menjadi ketua umum PSSI. Gusti menyebut beberapa hal yang sebaiknya dipenuhi oleh seorang calon ketua umum, yakni tidak merangkap jabatan dan punya banyak duit.

"Ibaratnya di PSSI itu kerja 36 jam sehari, dan harus punya duit karena organisasi ini tidak banyak menerima duit dari APBN," kata Gusti.

Gusti yang namanya melambung lewat peran Samsul Bahri di sinetron Siti Nurbaya pada awal 1990-an itu mengaku dirinya rugi banyak dengan menjadi pengurus PSSI. Selain banyak waktu tersita, sejatinya dia dan para pengurus PSSI itu tak menerima gaji seperti yang diperkirakan banyak orang.

"Jadi kalau ada yang bilang korupsi, apa yang dikorupsi karena aktivitas PSSI kebanyakan tak dibiayai APBN," kata dia tegas.

Andai tak lagi menjadi pengurus PSSI, Gusti menyebut dirinya akan kembali berkonsentrasi mengelola kantor pengacara dan rumah produksinya. (erd/raw)

Hide Ads