Mahfud MD: Kalau Saya Jadi Ketum, PSSI Malah Jelek

Mahfud MD: Kalau Saya Jadi Ketum, PSSI Malah Jelek

Usman Hadi - Sepakbola
Rabu, 27 Mar 2019 19:23 WIB
Mahfud MD (Usman Hadi/detikSport)
Yogyakarta - Mahfud MD tak tertarik menjadi ketua umum PSSI. Mahfud malah khawatir PSSI akan makin jelek jika dia menjadi pemimpinnya.

PSSi akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Salah satu agendanya memilik ketua umum.

Dengan kondisi saat ini, dikoyak dugaan pengaturan skor dan hasil Timnas U-23 yang gagal lolos Piala Asia U-23, ketum baru diprediksi memiliki tugas berat. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun menyebut PSSI membutuhkan sosok yang tepat. Itu bukan dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau saya jadi ketua PSSI malah jadi jelek nanti PSSI," ujar Mahfud yang diiringi tawa wartawan di Cafe Cangkir 6 Joglo Bintaran, Kota Yogyakarta, Rabu (27/3/2019).

"Enggak mungkin ada yang mendorong lah, siapa yang mau mendorong saya (menjadi Ketum PSSI), ndak mungkin ada," dia menambahkan.

Mahfud pun mendorong orang-orang yang memiliki kompetensi untuk maju sebagai Ketum PSSI. Supaya, PSSI bisa menjadi lebih baik di masa datang.

"Di sini manajemennya rusak maka manajemen sepakbola itu diperbaiki dulu dan di Indonesia banyak yang bisa melakukan itu," ujar dia.

Saat ini, sebanyak 16 orang diputuskan sebagai tersangka dugaan pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3. Dalam deretan itu termasuk Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto, serta anggota exco Johar Lin Eng dan Hidayat.

Mahfud mendorong Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri untuk bersih-bersih sampai tuntas. Termasuk, mengusut petinggi dan aktor intelektualnya.

"Silakan jalan exco sesuai dengan tugasnya, yang (terseret) kasus tetap harus diperkarakan. Karena, itu yang menjadi biang kerusakan sepakbola," ujar dia.



(fem/fem)

Hide Ads