Madura United menjamu Persebaya di Stadion Ratu Pemelingan, Pamekasan, Madura, Sabtu (6/4/2019) malam pada laga leg kedua semifinal. Mereka dalam posisi tertinggal 0-1 dari leg pertama.
Meski membuka skor lebih dulu, Madura United pada akhirnya harus kalah 2-3. Persebaya pun berhak lolos ke final dengan agregat 4-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Madura United Dejan Antonic mengucapkan selamat atas kemenangan Persebaya di laga ketat ini. Tapi dia mengapresiasi perjuangan para pemain, karena tampil begitu ngotot.
"Yang pertama selamat buat Persebaya karena dia yang hari ini masukkan tiga gol dan bisa menang di sini," kata Dejan Antonic.
"Pada babak pertama semua bisa kita lihat, anak-anak kerja keras. Pada babak kedua membuka skor satu kosong. Kemudian sekitar tiga atau empat menit dibales lagi skor 1-1."
"Lagi, kita bales 2-1. Gol lagi, gol kedua mudah sekali dari Persebaya skor 2-2. Skor 2-2 atau menang 3-2 pun kita tidak bisa lolos," ungkap Dejan.
Dejan menyebut pertandingan ini menjadi pelajaran berharga untuk Madura United ke depannya. Pertemuan dengan Persebaya menjadi bekal bagus menatap Liga 1 2019.
"Sekali lagi selamat buat Persebaya. Ini sekolah buat kita untuk kedepannya, semua harus belajar dari pertandingan ini," sambungnya.
"Saya pikir anak-anak kerja keras sekali buat Madura United. Kepada kita harus lebih kuat lagi lain kali," ungkap Dejan.
Gelandang Madura United Zah Rahan menikmati pertandingan sengit melawan Persebaya, kendati tidak dengan hasilnya. Dia mengakui Persebaya tampil bagus.
"Tadi game itu, bagus sekali dan cepat. Tapi kami pasti terima karena Persebaya bukan tim yang jelek. Persebaya tim yang bagus sekali dan kuat," ujarnya.
"Tapi kita coba untuk menang, puji tuhan kami tidak lolos kita harus terima. Karena kita main dengan tim yang bagus sekali dan kuat sekali. Kita terima kalah hari ini," tandas Zah Rahan. (raw/nds)