Kemenpora Tagih Respons Konkrit FIFA soal Pengaturan Skor, KLB, dan Utang PSSI

Kemenpora Tagih Respons Konkrit FIFA soal Pengaturan Skor, KLB, dan Utang PSSI

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 09 Apr 2019 20:35 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (Raja Adil Siregar/detikSport)
Jakarta - Delegasi FIFA dan AFC secara mendadak akan datang ke Indonesia untuk bertemu PSSI. Kemenpora, yang mendapatkan pemberitahuan, menyebut isu pengaturan skor dan rencana Kongres Luar Biasa PSSI menjadi pembahasan.

FIFA memberi kabar rencana kedatangannya melalui surat balasan yang ditujukan kepada Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto. Surat itu diumumkan Gatot kepada pewarta pada Selasa (9/4/2019).

Tapi jauh sebelum itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, ternyata lebih dulu mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo pada 30 Januari 2019. Di dalam surat tersebut ada beberapa hal yang disampaikan, di antaranya mulai pemberitahuan terkait kick off Piala Dunia Wanita, Juni, di Prancis. Juga, tentang dukungan pemerintah dalam mengembangkan olahraga di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat itu dalam prosesnya dikembangkan oleh Sesmenpora dalam sebuah surat yang dikirimnya pada 5 April 2019. Gatot, yang mengatasnamakan perwakilan pemerintah Indonesia, atas arahan dari Setkab Pramono Anung dan Menpora Imam Nahrawi untuk bersurat kepada Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samba Diouf Samoura, menanyakan peluang perwakilan FIFA untuk duduk satu meja dengan pemerintah Indonesia saat berkunjung ke Jakarta. Kemenpora berharap bisa membahas kondisi PSSI bersama FIFA.


Surat itu pun direspons positif FIFA dengan mengirim delegasi gabungan FIFA dan AFC pada 10 dan 11 April 2019 di Jakarta.

"Tadi malam saya kirim email lagi. Saya berterimakasih karena FIFA telah merespons surat kami dengan cepat. Saya sudah lapor juga kepada Menpora, dan Sekjen PSSI. Jika kamu perlu informasi jangan cemas untuk bertanya kepada kami. Tapi, sampai sekarang belum dibalas," Gatot mengungkapkan.

Meski demikian, Gatot berharap ada solusi yang diperoleh ketika FIFA datang ke Jakarta.

"Mungkin kalau dari pemerintah ingin menyampaikan update dari Satgas Anti Mafia Bola. Kebetulan, saya sudah tiga kali diperiksa. Pesannya, Kemenpora mengatakan itu hal yang positif," ujar Gatot.

"Sebaliknya, kami ingin tahu pada FIFA ini ada gonjang-ganjing ini, mereka tahu enggak sih? KLB tahu enggak sih? Sejauh mana mereka sudah dilaporkan? Sejauh mana komunikasi FIFA dan PSSI? Kalau soal utang? Kami belum tahu masalah itu," Gatot menjelaskan.

"Kalau ini cukup urusan PSSI kami tak akan ngotot untuk itu (hadir di pertemuan tersebut). Sejauh ini, Sekjen Ratu Tisha hanya bilang 'iya saya tahu Pak Gatot dikirimi surat," ujar dia soal kemungkinan Kemenpora diajak duduk bersama.

"Tapi ekspektasi kami, karena menteri sebagai penanggung jawab olahraga, boleh dong kami ingin tahu apa sih solusi dari FIFA, karena FIFA selalu menganggap Indonesia itu strategis sekali. Baik dari jumlah penduduk, keingintahuan publik, dan yang tak kalah penting kami inginnya ini suasana kan ingin cepat kapan sih idealnya KLB? Tapi, sekali lagi kalau mereka datang kami tak di-say hello tidak apa-apa," dia mengharapkan.

(mcy/fem)

Hide Ads