Patrich Wanggai Buka Suara soal Pelaporan Kasus Penganiayaan

Patrich Wanggai Buka Suara soal Pelaporan Kasus Penganiayaan

Ristu Hanafi - Sepakbola
Minggu, 21 Apr 2019 15:40 WIB
Patrich Wanggai dilaporkan lakukan penganiayaan di Polda DIY. (Ristu Hanafi/detikSport)
Yogyakarta - Pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai, buka suara soal dugaan penganiayaan yang dituduhkan kepada dirinya. Patrich mengklarifikasi keributan yang berujung laporan ke Polda DIY itu.

Patrich tengah berada di Yogyakarta. Dia menjalani latihan bersama klubnya di Kota Gudeg itu.

Di sela-sela latihan tersebut, Patrick dilaporkan melakukan dugaan penganiayaan terhadap sejumlah orang di sebuah kafe di Demangan Baru, Depok, Sleman pada Kamis (11/4) dini hari. Waktu itu, keributan terjadi di lantai dua. Pada prosesnya, kedua belah pihak yang bertikai bisa dilerai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, saat Patrich akan beranjak keluar kafe, keributan susulan kembali terjadi. Patrich menyebut dia kena pukul terlebih dulu dan tidak membalas.


Kemudian, Patrich bilang, terpaksa memukul korban, Dhimas Ajie Dwiatmaja (32). Patrich mengaku khilaf setelah melihat cara Dhimas melerai keributan yang terjadi.

"Setelah kejadian itu, mereka kok bilang saya melarikan diri, dikejar-kejar. Padahal, setelah kejadian itu saya jalan kaki, terus pulang naik becak. Mana ada yang lari," kata Patrich, Minggu (21/4/2019).

Patrich memastikan saat kejadian dia tidak sedang dalam kondisi mabuk sehingga mengingat betul kronologi keributan. Itikad baik ditunjukkan Patrich dengan berinisiatif menengok korban yang kala itu sempat dibawa ke RS Bethesda untuk mendapat perawatan.

"Saya menengok ke rumah sakit, mau bicara mengajak mediasi, bukan minta damai, ada pengacaranya juga waktu itu. Tapi saat itu pengacaranya minta saya balik dulu menunggu agar korban berpikir," ujar Patrich.

Patrich pun tidak memungkiri insiden ini cukup mengganggu fokusnya menjalani latihan bersama timnya di Yogya. Tetapi, dia menyebut bahwa Kalteng Putra tetap mengizinkannya ikut latihan dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan permasalahan itu.

"Saya tetap boleh ikut latihan, saya minta ke klub agar menunggu kabar saja. Sampai sekarang pun saya belum mendapat panggilan dari Polda DIY," ujarnya.

"Saya tak pernah melarikan diri dari kasus itu, saya dan tim tiap hari masih latihan kok di Yogya. Melarikan diri dari mana?" Patrich menambahkan.



(fem/fem)

Hide Ads