Liga 1 2019 belum juga mengumumkan sponsor utama hingga dua pekan menjelang kickoff. Padahal, laga perdana diundur sepakan, dari 8 Mei menjadi 15 Mei dengan alasan perizinan.
Manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra, menyebut negosiasi dengan sponsor masih berlangsung. PT LIB mengumumkan sepekan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, artinya ini karena PSSI-nya banyak masalah sehingga itu otomatis mempengaruhi reputasi. Dalam arti, karena banyak masalah maka image mengenai kemampuan untuk mengelola jadi tidak bagus. Jadi, kalau dikatakan mempengaruhi (daya tarik sponsor terhadap liga) pasti," kata Yuswohady kepada detikSport, Selasa (30/4/2019).
"Sponsor itu simpel saja B to B, pendekatannya bisnis. Artinya, kalau crowded-nya besar, potensi paparannya tinggi maka dia akan senang. Tetapi, kalau penyelenggaraannya tak bagus, otomatis kemampuan untuk mendatangkan exposure, traffic, dan bidding brand, otomatis jadi lebih kecil. Jadi, profesionalitas kuncinya, itu pasti akan pengaruh," dia menjelaskan.
"Dan, memang sekarang PSSI atau liga berada di titik terendah tak hanya secara brand tapi reputasi juga. Karena, di sana banyak kasusnya, banyak permainan angka, manipulasi skor, itu kan dasarnya brand, dasarnya reputasi ketika permainan bisa dibohongi maka rohnya hilang, brand-nya hilang," penulis buku Millenials Kill Everything itu menegaskan.
Liga 1 2018 berjalan dengan sponsor utama Gojek Traveloka yang menggelontorkan dana senilai Rp 180 miliar. Dalam prosesnya, Traveloka mundur, namun tak mempengaruhi jalannya liga.
Musim itu ditutup dengan Persija Jakarta keluar sebagai juara. Tapi, Gojek mundur sebagai sponsor musim berikutnya, Liga 1 2019. Mundurnya GojDari informasi beberapa sumber disebutkan jika Gojek mundur karena tragedi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menewaskan Haringga Sirla.
Setelah itu, muncul kegaduhan lain di PSSi. Yakni, dugaan pengaturan skor yang dalam prosesnya mengarah kepada terlibatnya petinggi PSSI, Johar Lin Eng (anggotaEexco), Dwi Irianto (anggota Komisi Disiplin), dan Joko Driyono (plt ketua umum).
Komisaris PT LIB, Gusti Randa, bilang setelah kehilangan Gojek, mereka kesulitan mendapatkan sponsor lagi. Dia sih mengaitkan dengan tahun politik.
Tiga Pejabat PT LIB Diperiksa Terkait Kasus Pengaturan Skor:
(mcy/fem)