Momen Terbaik RD: Merantau Jauh ke Papua dan Juara di Persipura

Momen Terbaik RD: Merantau Jauh ke Papua dan Juara di Persipura

Yanu Arifin - Sepakbola
Rabu, 08 Mei 2019 13:01 WIB
pelatih PS TIRA Persikabo Rahmad Darmawan (Grandyos Zafna/detikSport)
Bogor - Rahmad Darmawan tak bisa melupakan pengalaman saat merantau ke Papua dan mengantar Persipura Jayapura juara Liga Indonesia. Dia bahkan menganggapnya sebagai momen terbaik dalam karier sepakbolanya.

RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, mulai diperhitungkan sebagai pelatih top saat mengantar Persipura Jayapura menjadi juara Liga Indonesia pada 2005.

Persipura menjadi juara usai mengalahkan Persija Jakarta 3-2 di final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 September 2005. Sempat berimbang 2-2 dalam 90 menit, gol Ian Kabes di menit ke-112 memastikan Mutiara Hitam menang dalam laga yang masih menggunakan sistem silver goal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi RD, gelar itu terasa amat berkesan dalam kariernya. Pasalnya, pelatih yang kini menukangi PS TIRA Persikabo itu merasakan betul perjuangan dan pengorbanan saat menukangi Persipura saat itu.


"Momen terbaik adalah pertama kali saya bersama Persipura menjadi juara Liga Indonesia tahun 2005. Buat saya itu sesuatu yang luar biasa, karena saya merantau jauh sekali meninggalkan keluarga ke Papua, dan kemudian di sana waktu itu memang belum seperti sekarang, fasilitas yang kami dapatkan harus di-arrange betul-betul," RD mengungkapkan kepada detikSport.

"Beberapa perlengkapan bahkan harus belanja dulu di Jakarta lalu kemudian di bawa ke sana. Kemudian kami membangun banyak sekali pemain muda. Dan, kita semua tahu pemain muda Papua itu sangat potensial dan waktu itu eranya Boaz Solossa, yang baru naik dari tim PON Papua ke Super League, jadi tantangannya besar waktu itu," ujar dia.

"Dan target kami awalnya hanya masuk di posisi delapan besar, tapi alhamdulillah justru bisa melampaui target dan menjadi juara dengan mengalahkan Persija di final. Itu luar biasa bagi saya. Masyarakat Papua juga menyambut kami dengan luar biasa, kami di arak 12 jam di jalan," dia mengenang.

(yna/fem)

Hide Ads