"Memang ada keinginan untuk kesana (jual saham), tetapi kita perlu mematangkan langkah itu terlebih dahulu," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, kepada detikSport, Sabtu (6/7/2019).
Dia menambahkan perwakilan manajemen Arema juga sudah bertemu dengan perwakilan bursa efek sebelum ada pengumuman Bali United resmi mencatatkan diri di lantai bursa. Arema berkomunikasi mengenai bagaimana cara agar klub sepakbola, bisa melepaskan sahamnya di pasar modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang memproses bisa mencapai IPO, selain tentunya kesiapan sebelum menentukan berapa saham yang akan dilepas, berapa harganya. Semua butuh persiapan matang," ujar Ruddy.
Bali United sudah menentukan langkah ke lantai bursa, juga menjadi perhatian Arema. Selain kelebihan beserta peluang ketika sejumlah saham Arema dilempar ke pasaran.
"Yang jelas, kami tidak terpaku dengan batas waktu. Kapan harus dan segera masuk ke penjualan saham. Pada intinya kami tidak ingin gegabah dalam menentukan kebijakan ini," tutur Ruddy.
Bali United menjadi klub sepakbola pertama di Indonesia yang menjual sebagian sahamnya ke pasar modal. Kesuksesan Bali United, rupanya memantik klub lain, untuk melakukan IPO melalui jemput bola PT BEI.