Dalam pertandingan di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (6/7/2019) malam WIB, Persela mampu mengimbangi PSIS pada babak pertama. Tak ada gol yang tercipta dalam 45 menit pertama.
Gawang Persela akhirnya bobol pada menit ke-61. Gol penalti Walace Costa membuat Persela tertinggal 0-1. Wasit menghukum Persela dengan penalti setelah salah satu pemainnya dinilai melakukan handball.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilmaizar, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Persela pada Kamis (4/7/2019), mengaku tak punya banyak waktu untuk mempersiapkan timnya. Meski demikian, ia menilai permainan Laskar Joko Tingkir secara taktik sudah baik. Hanya saja, gol penalti dari Walace memukul Persela.
"Ini debut pertama, apapun ceritanya saya bertanggungjawab dengan tim ini, walapun saya kontrak hari Kamis di Lamongan jam 11.00, langsung berangkat ke Magelang. Hari Kamis malam nyampai sini," ujar Nilmaizar dalam jumpa pres usai melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Sabtu (6/7/2019), malam.
"Jumat sore baru latihan bergabung dengan pemain, jadi apapun hasilnya karena saya di bench, saya sudah daftarin sebetulnya dengan tim, walaupun hanya satu kali latihan."
"Kedua, secara taktikal kita cukup bagus, tapi setelah gol penalti sedikit anak-anak down, tapi setelah itu masih jalan. Mudah-mudahan sisa pertandingan kita perbaiki masih ada 27 pertandingan lagi kalau nggak salah," tuturnya.
Kekalahan dari PSIS membuat Persela masih terbenam di dasar klasemen. Mereka baru mengumpulkan dua poin dari tujuh pertandingan.
"Saya sebagai leader di tim harus optimis kan 7 pertandingan baru, kalau kita menyerah, ya habis tim ini. Saya tidak menyerah sampai di akhir pertandingan. Walaupun secara kalkulasi kan di bawah ini, tapi kan kita masih banyak pertandingan lagi di kandang masih ada 5, nanti di putaran kedua masih ada 9 pertandingan, jadi ya kita perbaiki, apa yang harus kita perbaiki," ujar Nilmaizar.
(nds/ran)











































