"Pemain kehilangan konsentrasi, kepemimpinan wasit kurang baik," kata Gomes seusai pertandingan, Minggu (7/7/2019) malam.
Gomes menilai kendali pertandingan bukan pada permainan kedua tim. Namun lebih kepada sejumlah keputusan wasit di lapangan yang disebutnya merugikan timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Gol PSS) pertama offside, (gol) kedua pengaruh wasit banyak. Meskipun dirugikan, tadi pemain tetap konsentrasi dan berjuang untuk membalas gol, babak kedua coba membalas," ujarnya.
Meski demikian, Gomes meminta Patrich Wanggai dkk melupakan hasil ini dan fokus menatap laga selanjutnya. Dia pun yakin mental anak asuh tidak down.
![]() |
"Kita masih banyak pertandingan, kita perbaiki untuk ke depan. Perbaiki cetak gol, karena tadi menciptakan banyak peluang tapi tidak gol," ucapnya.
"Saya melatih tim saya, yang penting pemain berjuang mati-matian," sambungnya.
Pemain Kalteng Putra, Dendi Agustan, menilai rekan-rekannya bermain bagus selama 90 menit.
"Cuma pertandingan belum berpihak kepada kita, ke depan akan berusaha lebih keras lagi," ujarnya.
Saat pertandingan berlangsung, pemain hingga official Kalteng Putra memang tampak memprotes langsung kepemimpinan wasit. Jalannya pertandingan berlangsung cukup panas. Terbukti tujuh kartu kuning tercatat keluar dari saku wasit, enam kartu untuk pemain PSS dan satu kartu untuk pemain Kalteng Putra.
Sedangkan sepasang gol kemenangan PSS dicetak oleh pemain tengah Harus Tuharea pada babak pertama, yakni menit ke-26 dan 42. (din/mrp)