Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (177/2019), PSS gagal memanfaatkan status tuan rumah. Bermain di depan pendukungnya, tim besutan Seto Nurdiantoro tumbang tiga gol dari tim tetangganya.
Sempat unggul lewat Brian Fereira, gawang Try Hamdayani berturut-turut dibobol Silvio Escobar, Walace Costa, dan Bayu Nugroho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa jadi seperti itu (over confidence). Ini jadi pembelajaran buat tim," kata Seto.
Seto menilai, dirinya sudah mengingatkan anak asuhnya agar jangan terlalu percaya diri saat bermain di lapangan. Hal itu pula yang kini terulang.
"Saya sama anak-anak juga bicara waktu kami pertama menang lawan Arema [3-1], berikutnya lawan Semen Padang bermain tidak bagus [imbang 1-1]. Saya sudah ingatkan, bisa jadi seperti itu, terlalu over confidence," jelasnya.
Selain itu, Seto juga menilai kondisi pemainnya cukup berpengaruh saat dikalahkan PSIS. Ia menyoroti lini tengahnya yang kalah bertarung dengan Mahesa Jenar di lapangan.
Baca juga: PSIS Menang Karena Tampil All Out |
"Karena faktor kebugaran pemain juga, pergerakan pemain berkurang," jelasnya.
Kekalahan membuat PSS berada di peringkat kedelapan dengan torehan 12 poin hasil dari delapan kali bermain. Adapun PSIS di posisi kelima klasemen Liga 1 2019 dengan koleksi 14 poin dari 9 kali bertanding. (yna/ran)