Sekolah itu adalah SD Athirah Kajaolalido Makassar milik keluarga Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Selain mengenakan jersey PSM, siswa juga mendapatkan materi singkat sejarah berdirinya Juku Eja serta menyanyikan yel-yel dukungan khas PSM.
Itu dianggap dapat menumbuhkan rasa sportivitas siswa sejak dini dan mencintai tim lokal asal daerah sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Sekolah SD Athirah Kajaolalido Makassar, Khasan Drajat, sekolah juga memangkas waktu aktivitas belajar mengajar hari ini. Tujuannya, agar para guru dan siswa dapat mendukung langsung PSM Makassar di stadion Mattoanging Makassar atau dari televisi.
"Beri kebijakan hari ini untuk menggunakan jersey PSM atau baju bernuansa merah, ini bentuk dukungan moril bagi PSM yang kami harapkan menjadi juara dan menang melawan Persija Jakarta," ujar Khasan pada Selasa (6/8/2019).
"Ini bisa jadi sarana edukasi buat anak-anak kita, mereka sudah cinta bola, mereka tahu persis lagu PSM dan lainnya. Kita harus memberikan pemahaman untuk mendukung dengan cara sportif dan jadikan motivasi untuk berkarya dengan menanamkan kecintaan terhadap kearifan lokal yaitu PSM," Khasan menjelaskan.
"Semua karyawan dan guru di lingkungan Kalla grup dan sekolah Islam Athirah hari ini bernuansa merah dan jersey PSM, bahkan untuk karyawan kalau punya tiket boleh bekerja setengah hari," ujar Khasan.
Salah seorang siswa, Alga, bangga berseragam PSM. Alga juga merupakan fans cilik dari kapten PSM, Wiljan Pluim.
"Ini pakai baju PSM Makassar, karena hari ini PSM final dengan Persija. Saya cukup senang dan ini saya sudah gunakan berkali-kali baju PSM," kata Alga.
"Saya senang dengan Wiljan Pluim, karena mainnya jago," tutur Alga.
(fem/fem)