Persija Tim Besar, Mestinya Tidak di Zona Degradasi

Jakarta - Persija Jakarta masih terpuruk di papan bawah klasemen Liga 1 2019. Sebagai tim besar, Macan Kemayoran disebut tak semestinya ada di zona degradasi.

Di Liga 1 2019, Persija sudah sembilan kali bermain. Hasilnya, tim Ibu Kota baru mengumpulkan delapan poin hasil dari sekali menang, lima kali imbang, dan menelan tiga kali kekalahan.

Akibat hasil akhir yang tak sesuai harapan di Persija sudah menuai korban. Ivan Kolev dipecat, digantikan Julio Banuelos.

Sebanyak 10 pertandingan sudah dijalani bersama Julio. Hasilnya tiga kali menang, lima kali imbang, dan dua kali menelan kekalahan di semua ajang.

Persija masih dalam laju puasa kemenangan di Liga 1. Ada tiga hasil imbang dan sekali kekalahan yang ditelan Ismed Sofyan cs di empat laga terakhir di Liga 1.

Baca juga: Marko Simic: Persija Tetap Kompak untuk Segera Bangkit

Kendati demikian, Julio menilai tim asuhannya ke arah perbaikan. Pelatih Spanyol itu menyebut sisi penyelesaian akhir mesti ditingkatkan.

"Pertama saya sangat senang bersama tim, di mana setiap pertandingan ada peningkatan sangat signifikan. Memang semua dengan pertandingan-pertandingan yang kami lewati di mana kami punya banyak peluang tetapi belum bisa hasilkan gol," ujar Julio dalam rilis yang diterima detikSport.

"Semua tahu Persija adalah tim besar. Saya yakin kami dapat bangkit dan sudah semestinya kami memperbaiki klasemen. Kami berharap bisa dapatkan hasil yang lebih baik di mana semestinya kami ada di klasemen lebih baik lagi daripada ini," katanya menambahkan.

Persija sudah ditunggu pertandingan berat di Liga 1, Jumat (16/8/2019). Tim Oranye melawat ke tim papan atas, Madura United.

Madura United merupakan tim penghuni peringkat ketiga klasemen Liga 1 dengan raihan 22 angka. Sementara Persija ada di posisi ke-17 klasemen alias zona degradasi.




(ads/cas)