"Ya kita sedang menyelidiki kasus itu. Penanganannya oleh Polres Bogor," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2019).
Insiden pelemparan bus Persib terjadi usai Maung Bandung melawat ke markas PS Tira-Persikabo pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Bogor pada Sabtu (14/9) lalu. Usai pertandingan, bus Persib tiba-tiba diserang. Dua pemain Persib Febri Hariyadi dan Omid Nazari mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih dicari orangnya. Kan itu OTK (orang tak dikenal) ya, kita nggak tahu, belum tentu supporter juga. Bisa juga orang yang provokator atau apa," ucap Dicky saat dihubungi.
Dicky mengatakan insiden tersebut terjadi secara tiba-tiba. Pihaknya sudah melakukan pengamanan secara maksimal saat pertandingan itu berlangsung.
"Itu kan kendaraan lagi jalan. Sudah kita buka (jalur) tahu-tahu ada yang lempar (batu). Caranya hit and run gitu," tutur Dicky.
Dicky menambahkan saat itu juga ada suporter Persib yang datang ke Stadion Pakansari. Para supporter tersebut bisa pulang dengan aman meski harus keluar lebih lama.
"Supporter Persib-nya nggak ada masalah tuh, aman saja. Cuma memang tunggu maleman, tunggu aman dulu karena rangkaiannya panjang. Kalau yang pemain Persib lebih awal, sebenarnya lancar, sampai terjadi dilempar," kata dia.
Dicky mengatakan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Akan tetapi memang para pelaku tak bisa terdeteksi akibat langsung kabur.
"Saksi sudah, saksi juga ada dari pengawalan, tapi kita gak kenal karena hit and run, keluar dari gang gang gitu," ucapnya.
Dicky memastikan pihaknya akan mengusut kasus pelemparan itu. Namun, penyelidikan tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Iya diusut, tapi kan bukan sulap," tuturnya.
(dir/cas)