Gabung Persija, Farri Agri Dapat Fasilitas Seperti Marko Simic

Gabung Persija, Farri Agri Dapat Fasilitas Seperti Marko Simic

Mercy Raya - Sepakbola
Rabu, 18 Sep 2019 14:21 WIB
Syaffarizal Mursalin Agri mendapatkan fasilitas seperti Marko Simic di Persija Jakarta. (Foto: Mercy Raya/detikcom)
Jakarta - Chief Marketing dan Commercial Officer Persija Jakarta Andika Suksmana memastikan pemain barunya, Syaffarizal Mursalin Agri, akan mendapat fasilitas khusus. Itu menyesuaikan standar saat dirinya berkarir di Qatar.

Meski berkewarganegaraan Indonesia, Farri Agri, begitu Syaffarizal Mursalin Agri disapa, memiliki keistimewaan ketimbang pemain lainnya. Sejak kecil dia sudah berkarier sebagai pesepakbola di Doha, Qatar.

Farri Agri tercatat pernah membela Al Khor, Al Ahli, dan Al-Markhiya. Farri juga merupakan pemain multitalenta. Sebelum menjadi gelandang, dia pernah diposisi striker semasa kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai akhirnya, pelatihnya di klub Qatar, melihat potensi lainnya dari dalam diri pemain yang kini berusia 27 tahun itu. Dia bisa di posisi sayap, gelandang, playmaker.

Tak mengherankan kehadirannya pun dinilai Macan Kemayoran sangat penting. Itu juga yang membuatnya pantas menerima perhatian khusus dari manajemen selama bermain di Liga 1.




"Tentunya karena Farri juga terbiasa dengan beberapa hal standar di Qatar, jadi treatmennya tetap(sama) saja," kata Andika usai jumpa pers di Kantor Persija, Rasuna Office Park, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

"Kami juga anggap dia sebagai pemain penting. Seperti ketika menanyakan nomor punggung 10. Pertama dia minta nomor punggunh 14, tapi tak bisa, kemudian akhirnya minta nomor 10, ya kami anggap dia punya kepercayaan diri yang tinggi dan kami percaya dengan dia dan menganggap dia pemain penting," dia menjelaskan.

"Jadi jika misalnya akhirnya dia diberikan fasilitas layaknya (pemain lainnya) karena dia terbiasa dengan fasilitas itu," ujar dia.

Para pemain asing Persija hampir seluruhnya diberikan fasilitas seperti tinggal di apartemen dan mobil pribadi. Sedangkan, para penggawa lokal yang berdomisili di luar Jakarta tinggal di mess.

"Tak ada perbedaan seperti (fasilitas) Marko Simic? Kurang lebih seperti itu," kata Andika.







(mcy/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads