Meski berkewarganegaraan Indonesia, Farri Agri, begitu Syaffarizal Mursalin Agri disapa, memiliki keistimewaan ketimbang pemain lainnya. Sejak kecil dia sudah berkarier sebagai pesepakbola di Doha, Qatar.
Farri Agri tercatat pernah membela Al Khor, Al Ahli, dan Al-Markhiya. Farri juga merupakan pemain multitalenta. Sebelum menjadi gelandang, dia pernah diposisi striker semasa kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak mengherankan kehadirannya pun dinilai Macan Kemayoran sangat penting. Itu juga yang membuatnya pantas menerima perhatian khusus dari manajemen selama bermain di Liga 1.
"Tentunya karena Farri juga terbiasa dengan beberapa hal standar di Qatar, jadi treatmennya tetap(sama) saja," kata Andika usai jumpa pers di Kantor Persija, Rasuna Office Park, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
"Kami juga anggap dia sebagai pemain penting. Seperti ketika menanyakan nomor punggung 10. Pertama dia minta nomor punggunh 14, tapi tak bisa, kemudian akhirnya minta nomor 10, ya kami anggap dia punya kepercayaan diri yang tinggi dan kami percaya dengan dia dan menganggap dia pemain penting," dia menjelaskan.
"Jadi jika misalnya akhirnya dia diberikan fasilitas layaknya (pemain lainnya) karena dia terbiasa dengan fasilitas itu," ujar dia.
Para pemain asing Persija hampir seluruhnya diberikan fasilitas seperti tinggal di apartemen dan mobil pribadi. Sedangkan, para penggawa lokal yang berdomisili di luar Jakarta tinggal di mess.
"Tak ada perbedaan seperti (fasilitas) Marko Simic? Kurang lebih seperti itu," kata Andika.
Baca juga: Head to Head Persija Jakarta Vs Bali United |
(mcy/cas)