Farri, begitu Syaffarizal Mursalin Agri disapa, direkrut Persija Jakarta dengan durasi kontrak empat bulan. Andai penampilannya memuaskan, tak tertutup kemungkinan kontrak Farri Agri diperpanjang menjadi dua tahun.
Pemain Indonesia yang lama berkarier di Qatar ini diharapkan bisa memberi dampak positif bagi Persija yang saat ini berada di peringkat 15 klasrmen sementara Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, sampai sekarang kami terus berkomunikasi (dengan Simon Mcmenemy). Alasan saya datang selain saya main di Persija, juga tentu ingin main di Timnas jika diberi kesempatan," kata Farri usai jumpa pers di Kantor Persija, Rasuna Office Park, Kuningan, Rabu (18/9/2019).
Farri sendiri meski diboyong dari Qatar, dia merupakan asli putra Indonesia. Dia berada di Qatar karena mengikuti orang tuanya yang bekerja di negara Timur Tengah itu pada usia 4-5 tahun.
Setidaknya, sebelum kembali ke tanah air, dia sudah berada di Qatar selama 23 tahun. Namun, pemain berusia 27 tahun itu kerap kembali ke Indonesia guna bertemu keluarga besarnya. Terakhir kali pada Juni lalu.
"Saya masih sering kembali ke Indonesia. Kalau soal klub. Saya dari tahun 2009/2010 saya sudah mulai main di sana (Qatar). Kemudian umur 17 tahun, dan 2015 saya pindah ke Al-Ahli selama dua tahun dan tahun kemarin saya di Al-Markhiya," dia menjelaskan.
"Kalau tentang asisst dengan gol jadi mungkin semua orang tahu waktu junior saya main sebagai striker, tapi waktu itu tim pelatih melihat saya. Dia bilang, 'Farri kamu lebih bagus main di tengah karena punya passing bagus, dan kualitas kamu. Saya bisa pakai di midfield'. Sejak itu saya main di gelandang dan saya bisa main di posisi nomor 6, 8, dan 10," dia melanjutkan.
"Mudah-mudahan saya bisa bawa pengalaman main di sana dan membawa tim ini lebih baik lagi," ujar Farri.
(mcy/cas)