Sejak menukangi Simic dkk, Julio lebih banyak memberikan hasil imbang. Dari 16 pertandingan, delapan di antaranya berakhir sama kuat, sedangkan sisanya meraih empat kemenangan dan empat kekalahan.
Inkonsistensi yang disajikan Julio bikin manajemen gerah. Mereka pun mengultimatum pelatih tersebut dengan ancaman pemecatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan ujian pertama (lawan PSIS) selesai. Nah, ujian berikutnya ini, kalau melihat posisi kemarin keluar dari kesulitan yang ada. Mudah-mudahan hal itu bisa jadi modal yang baik untuk bertahan, tapi kalau belum stabil tentu harus dievaluasi," kata CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, di Kuningan, Rabu (18/9/2019).
Ferry juga sekaligus ingin menguji apalagi komposisi pemain saat ini sudah komplet. Tak ada alasan untuk timnya tak berkembang positif.
"Kesepakatannya ya seperti itu. Persija tak mau berandai-andai seperti ada bom waktu juga, enggak begitu. Tentunya ada ujian kedua dengan pemain lebih lengkap, apakah bisa stabil atau tidak," katanya.
Meski demikian, pria berdarah Manado ini juga tak ingin berspekulasi soal pengganti Julio. Dia akan mengganti jika Julio benar-benar berhenti.
"Ya persisnya belum lah. Pilihan itu ada. Tapi kurang elok kalau istilahnya pelatih masih ada kemudian kami siapkan opsi atau alternatif. Karena persoalannya lebih kepaksa bukan faktor teknis. Nah, ini faktor nonteknis. Pemain yang belum bisa keluarkan penuh untuk memenangkan pertandingan," ujar dia.
Baca juga: Head to Head Persija Jakarta Vs Bali United |
(mcy/cas)