PSIS U-20 Lolos ke Semifinal, Pelatih Bangga Bukan Main

PSIS U-20 Lolos ke Semifinal, Pelatih Bangga Bukan Main

Eko Susanto - Sepakbola
Rabu, 02 Okt 2019 08:32 WIB
PSIS U-20 lolos semifinal. (Foto: Eko Susanto/detikSport)
Jakarta - PSIS Semarang U-20 lolos ke empat besar Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019. Itu setelah mereka berimbang 1-1 dengan Persipura Jayapura U-20.

Bertanding di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Selasa (1/10/2019) kemarin, PSIS yang tampil lebih agresif malah kemasukan lebih dulu lewat Wilibrodus Siante di menit ke-60. PSIS lantas menyamakan kedudukan lewta Riski Fajar Saputra di menit ke-87.

Hasil ini memastikan PSIS U-20 lolos ke empat besar sebagai runner-up Grup Y dengan tujuh poin, unggul selisih gol dari Persija. Barito Putera sudah lebih dulu dipastikan lolos dengan 11 poin, sementara Persipura punya lima poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pelatih PSIS Muhammad Ridwan bangga bukan main dengan perjuangan para pemainnya, terlebih sempat tertinggal lebih dulu.

"Syukur Alhamdulillah bisa melewati pertandingan ini dengan baik. Semua pemain bisa keluar dari lapangan dalam kondisi sehat tidak ada yang cedera. Kemudian mengomentari jalannya pertandingan, saya tidak tahu harus berkata apa begitu bangganya saya dengan perjuangan dari para pemain," kata Ridwan usai pertandingan.

"Saya tidak bisa menuntut lebih, bahkan ketika dalam posisi yang tertinggal mereka mengeluarkan bukan 100 persen lagi, mereka mengeluarkan semua kemampuan. Saya melihat di pertandingan, mereka keluar tidak punya rasa capek, mereka mempunyai determinasi yang tinggi, saya tidak bisa berkata lagi. Saya bangga dengan pemain saya," ujarnya.

Riski yang mencetak gol penyama mengingatkan timnya untuk tak larut dalam kegembiraan lolos ke empat besar. Ia ingin timnya bisa mengangkat trofi.


"Perjuangan kita nggak cukup sampai disini saja karena masih ada semifinal dan final. Target kita dari awal memang juara," katanya.

Sementara itu pelatih Persipura U-20 Tony Ho mengucapkan selamat ke PSIS. Ia mengakui timnya punya problem tersendiri di pertandingan ini.

"Saya tahu bahwa secara keinginan mereka mempunyai keinginan besar, tetapi secara fisikal mereka sudah kelihatan tidak dalam normal. Ya mungkin satu sisi terlalu lamanya kami berada di luar Papua, kami sudah 2 bulan lebih (di luar Papua). Terlihat daripada kehidupan sehari-hari pemain," ujarnya.

"Jadi tentu ini menjadi bahan evaluasi ke depan, apabila Tim Persipura ingin mengikuti turnamen-turnamen, tidak bisa tinggal terlalu lama di luar. Kami mempunyai peluang sebenarnya bisa lebih dari satu, tetapi kami tidak memanfaatkan situasi yang kami dapatkan."



"Kemudian, sebaliknya Semarang bisa memanfaatkan hanya sedikit waktu dan bisa menghasilkan gol. Dan terakhir, kami dengar informasi di partai sebelah sana terjadi 2-2, jadi ya mungkin yang akan lolos Semarang. Jadi kami ucapkan selamat Semarang bisa lolos," ujarnya.


(raw/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads