Seto Buka-bukaan tentang Hal-hal yang Merasuki PSS Sleman di Liga 1

Wawancara Khusus

Seto Buka-bukaan tentang Hal-hal yang Merasuki PSS Sleman di Liga 1

Mercy Raya - Sepakbola
Sabtu, 05 Okt 2019 13:45 WIB
PSS Sleman mengalahkan Bhayangkara FC di Liga 1 2019 (Rifkianto Nugroho/detikSport)
Jakarta - Tampil tim promosi bersama Semen Padang dan Kalteng Putra, PSS Sleman langsung tancap gas di kompetisi sepakbola kasta tertinggi, Liga 1 2019. Apa resepnya?

Super Elang Jawa tampil mengejutkan di Liga 2019. Salah satunya saat mengawali musim dengan mengalahkan Arema FC 3-1.

Super Elang Jawa, yang mempertahankan pelatih saat bermain di Liga 2, Seto Nurdiantoro, malah kian dekat dengan enam besar setelah kini mengisi peringkat ketujuh setelah menyelesaikan 22 pertandingan di Liga 1 2019. Mereka meraih 32 poin dari delapan kemenangan dan delapan kali seri dari 22 laga.

Dengan laju itu PSS menjadi tim promosi terbaik musim ini. Semen Padang kesulitan bersaing dengan masih tercecer di posisi buncit sedangkan Kalteng Putra di peringkat ke-16 papan klasemen sementara. (Klasemen Liga 1 selengkapnya bisa disimak di detikcom)


PSS juga menunjukkan laju yang lebih sip ketimbang juara bertahan Liga 1 2018, Persija Jakarta, yang terseok-seok di peringkat ke-14, dan juara liga 1 2017 Bhayangkara FC di posisi 10. PSS baru saja mengalahkan Bhayangkara di Stadion PTIK dengan skor 2-0.

Seto tak jemawa soal capaian timnya. Menurutnya, hasil itu tak lepas dari kemauan dan daya juang para pemain.

detikSport berkesempatan berbincang dengan Seto di Stadion PTIK, Jakarta setelah PSS mengandaskan Bhayangkara, Jumat (4/10).

Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro, pelatih PSS Sleman dalam wawancara dengan detikSport (Rifkianto Nugroho/detikSport)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut petikan wawancara detikSport dengan Seto:

detikSport (d): Apakah puas dengan laju PSS Sleman sejauh ini?

Seto Nurdiantoro (S): Kalau puas, saya bilang belum, ya karena cara bermain kami belum konsisten. Masih kadang fokus, kadang jelek. Ini yang perlu saya perbaiki. Itu evaluasi saya dengan pemain dan masih banyak secara individu yang diperbaiki. Jadi ketidakpuasan saya karena inkonsisten cara bermain juga ada beberapa poin yang hilang. Tetapi sejauh ini oke lah.

d: Apakah boleh dibilang persoalan PSS saat ini murni tentang kelemahan individu pemain?

S: Tidak juga, artinya kalau individunya tidak bagus maka secara tim juga tidak bagus. Jadi, kami perbaiki yang kecil dulu supaya merangkak masalah tim itu sendiri.

d: Menurut Anda apa yang masih kurang karena jika melihat produktivitas gol, PSS Sleman hanya kemasukan dua gol dari 30 gol?

S: Jelas artinya dari sisi pertahanan kami masih kurang. Ini yang harus kami perbaiki dan produktvitas kami kurang. Tetapi dalam kompetisi hasil 1-0, 2-0, atau 5-0, saya pikir yang penting menang. Ini yang harus diperbaiki pelan-pelan agar produktivitasnya lebih bagus dan tidak kebobolan.

d: Menurut Anda siapa pemain yang paling impresif?

S: Aduh hahaha, semua punya kelebihan dan karakter masing-masing. Tapi mungkin masalah disiplin Guilherme Batata yang mau berjuang, walau pemain-pemain lain juga sama. Seperti Wahyu Sukarta, Mohammad Bagus Nirwanto juga, tapi saya pikir Batata yang ngotot dan tak mau menyerah. Tetapi, intinya semuanya buat sayalah.

d: Jika melihat dari susunan beberapa pemain muda berbahaya. Padahal, skuat juga tak terlalu banyak perubahan dari Liga 2. Bagaimana Anda bisa mencetaknya?

S: Yang penting adalah motivasi dan kemauan dari pemain. Walau kami beri masukan, kami beri sedikit ilmu tentang sepakbola, itu kembali ke kemauan anak-anak.

d: Apakah ini juga pengaruh masuknya Brian Federico Ferreira dan Yevhen Bokhashvili?

S : Tentunya iya, tapi ini tim, ada 11 orang. Saya tidak bilang satu dua orang yang baik, saya bilang semua pemain ada kemauan dan baik.

d: Anda sempat menjadi perbincangan dari warganet lantaran berhasil mengalahkan PSM Makassar, yang notabene pelatihnya asing. Bagaimana menurut Anda?

S : Saya pikir saya masih jauh dari itu (prestasi mentereng) ya. Saya masih belajar bagaimana Rahmad Darmawan mengatasi semuanya. Beliau salah satu idola saya, walau ada beberapa pelatih juga. Seperti Indra Sjafri, Aji Santoso, coach Djajang Nurdjaman, saya juga banyak belajar dari beliau. Artinya, ya kemarin dalam satu pertandingan situasinya berbeda-beda. Jadi saya pikir lawan PSM Makassar tidak bisa jadi satu tolok ukur melainkan dalam satu proses kompetisi. Tapi, ya terimakasih netizen bisa seperti itu dan saya banyak kekurangan dan mencoba perbaiki lagi.

d: Apakah dengan hasil Anda kemarin secara kualitas pelatih lokal kita tak kalah dengan asing?

S: Ya, saya tidak bisa bilang lebih bagus atau lebih jelek, berkelas atau tidak, tetapi harapan saya banyak pelatih-pelatih Indonesia banyak berkecimpung di kompetisi. Kami pun di grup A-Pro saling support. Ada yang mengalahkan pelatih asing it's okay, jadi kami saling mendoakan agar pelatih kita bisa eksis di kompetisi baik di Liga 3, Liga 2, atau Liga 1, saya pikir kualitas pelatih lokal mampulah. Harapannya ke depan seperti itu.

d: Sebagai pelatih muda penerapan strategi Anda cukup kaya. Dapat dari mana ide tersebut?

S : Ya enggak juga, artinya apa yang kami bentuk sudah terbentuk. Artinya, semua improvisasi dari pemain juga. Bagaimana saya menganalisis di babak pertama, kemudian babak kedua, ini tidak lepas juga dari kemauan pemain. Saya masih dalam proses belajar juga, saya belum ada apa-apa sebenarnya.

d: PSS Sleman kini berada di peringkat ketujuh papan klasemen. Apakah hasil ini juga sebagai pembuktian PSS memang bagus secara tim dan menjadi bukti kalau PSS tidak tersangkut kasus mafia bola seperti disebut-sebut saat promosi ke Liga 1?

S : Saya tidak terpengaruh dengan yang kemarin (mafia bola) karena kami di tim memang riil pemain bola. Saya secara pribadi mendukung Satgas Anti Mafia Bola untuk memberantas ini. Harapan saya ke depannya bisa clear, wasit seperti tadi netral, clear, asyik, saya tak tahu apakah kualitas wasit (seperti itu) atau sesuatu yang lain. Tetapi harapannya ingin memperbaiki di sana. Kalau kompetisi baik maka bisa menimbulkan timnas yang baik. memunculkan pemain-pemain yang baik pula.

d: Apa target pribadi Anda untuk PSS Sleman di Liga 1 2019 ?

S: Yang jelas target kami bukan saat ini. Peringkat saat ini oke lah tapi bukan jadi tolok ukur juga. Paling penting bertahan, kami coba mencapai target yang diminta manajemen, tapi target saya pribadi masuk 10 besar.

d: Apa target manajemen kepada Anda?

S: Manajemen meminta agar kami tidak degradasi atau masuk zona itu.



(mcy/fem)

Hide Ads