Timnas tiba di Dubai lebih dulu, pada 2 Oktober. Persiapan panjang itu dilakukan untuk melawan Uni Emirat Arab (UEA), sebagai laga ketiga babak Grup G pada 10 Oktober. Manahati menjadi salah satu dari empat pemain yang menyusul ke Dubai.
Kapten Tira Persikabo itu terlambat bergabung karena harus menengok keluarganya lebih dulu. Keluarga Manahati di Liang, Ambon terkena musibah gempa bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selamat Hari TNI, Manahati! |
Gempa dengan 6,8 skala ritcher mengguncang Ambon pada 26 September. Dampak dari gempa itu banyak korban jiwa dan luka, serta banyak rumah ancur. Termasuk, keluarga Manahati.
"Ya, memang saya baru gabung (dengan teman-teman di Timnas). Alhamdullilah keluarga semua aman cuma sampai sekarang masih di pengungsian, masih di bukit, karena sampai sekarang masih ada gempa susulan," kata Manahati kepada detikSport, Sabtu (5/10/2019).
Pemain berusia 25 tahun masih menyimpan kekhawatiran, meski sudah mendapat restu keluarga untuk memperkuat Timnas.
"Ya kalau dibilang berat siapa sih yang tidak berat melihat keluarga kena musibah dan harus meninggalkan. Tetapi sebagai seorang prajurit harus ambil risiko karena negara membutuhkan saya dan tidak ada alasan tidak siap," kata pria berpangkat Sersan Dua TNI AD ini.
Namun, Manahati menjelaskan, dia selalu berkomunikasi dengan keluarga besarnya untuk memastikan kondisi di Ambon.
"Alhamdullilah keluarga sehat semua, keluarga besar saya, keluarga besar istri saya di Ambon. Meski sampai sekarang masih suka kepikiran, apalagi gempa, dan musim hujan, jadi masih suka kepikiran, manusiawi lah masih suka kepikiran," dia menjelaskan.
"Makanya, saya pasti komunikasi terus enggak pernah enggak. Apalagi, waktu istirahat pasti saya luangkan waktu komunikasi di Ambon, sehat-sehat atau bagaimana gitu," ujar dia.
(mcy/fem)