Sempat Minder karena Jangkung, Kiper Persib Ini Malah Lolos Garuda Select

Sempat Minder karena Jangkung, Kiper Persib Ini Malah Lolos Garuda Select

Mercy Raya - Sepakbola
Selasa, 08 Okt 2019 18:32 WIB
Sempat Minder karena Jangkung, Kiper Persib Ini Malah Lolos Garuda Select
Kiper Persib Bandung U-16 Erlangga Setyo lolos seleksi Garuda Select. (Foto: Mercy Raya/detikcom)
Jakarta - Kiper Persib Bandung U-16 Erlangga Setyo ada dalam daftar pemain di Garuda Select. Dia sempat rendah diri karena mempunyai postur yang jangkung.

Angga, begitu dia disapa, berbeda dari rekan-rekan lainnya. Tubuhnya besar dan memiliki tinggi 192 cm. Dia hadir bersama 23 pemain lainnya di Kedutaan Besar Inggris, Patra Kuningan, pada Selasa (8/10/2019).

Mereka mengikuti acara pelepasan Garuda Select angkatan kedua, yang dilaksanakan oleh Kedubes Inggris, bersama PSSI, serta Mola TV. Garuda Select merupakan bagian dari Program Elite Pro Academy (EPA) klub Liga 1 U-16 dan U-18.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erlangga terpilih setelah namanya dicatat Des Walker yang memantaunya langsung saat laga tandang Persib Bandung U-16 melawan Barito Putera U-16. Angga sukses membawa timnya menang 3-1 dalam pertandingan Liga 1 U-16 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, pada Juli lalu.




Dari pertandingan itu pula yang membuat Angga masuk dalam daftar pemain yang dipanggil tim Garuda Select untuk mengikuti pemusatan latihan di Senayan di bulan yang sama.

"Awalnya tak menyangka bisa masuk karena posisinya lagi laga tandang Persib ke Barito. Ada Des Walker yang memantau langsung. Saya cuma main 15 menit. Kemudian saya di tribun disamperin dan mendapat pesan saya masuk dalam Garuda Select," kata Angga di Kedubes Inggris, Selasa (8/10).

Jalan pemain asal Jember itu memang tak mudah menuju Garuda Select. Sempat tak diizinkan sang ayah untuk bermain bola, dia berhasil membuktikan dirinya pantas.

"Saya tahu sepakbola karena melihat kakak main bola. Kakak itu masuk SSB Bintang Doger, saya yang masih kelas dua SD melihat kakak kok enak main bola. Kemudian bilang ke ayah boleh ikut enggak? Tapi ayah bilang, 'kamu kan malas jogging, malas lari?" cerita dia.


Ke Halaman Berikutnya


Pembuktian ke Ayah

Foto: Mercy Raya/detikcom
Ditantang sang ayah, Erlangga pun membuktikan dengan jogging bersama kakaknya, Muhammad Ferdi Pradana. Setelah itu, ayahnya pun memasukkan dia ke SSB Anak Manja di Jember dengan posisi striker.

Namun, itu pun tak mudah. Sebab, dia suka minder apalagi dengan ukuran tubuhnya yang di luar kebiasaan.

"Ya, terkadang orang suka melihat gitu. Kalau lagi jalan sama teman, saya kan ikut akademi sepakbola Ricky Nelson Academy di Malang juga. Jadi setiap pulang walau pun jaraknya dekat suka minta jemput keluarga karena malu dilihat orang karena itu (tubuh tinggi)," ujarnya.

Mengapa Erlangga mau menjadi kiper, ada pengaruh penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho sebagai alasannya.


"Dari dulu sebenarnya sudah senang lihat kiper. Pertama kali yang saya lihat itu kiper Madura United, Muhammad Ridho, kayaknya enak begitu, pemanasannya beda sendiri," katanya.

Siswa kelas satu SMA 10 Bandung itu siap membuktikan diri di Inggris dan Italia. Selain itu, dia ingin menambah pengalamannya bersama para pemain di klub ternama seperti Manchester City, Inter Milan, dan AC Milan.

"Soal sekolah mereka mendukung. Saya juga sudah minta izin makanya belajarnya melalui online, dan kalau tugas nanti dikirim melalui email atau pesan aplikasi Whatsapp," kata pengidola David de Gea ini.

"Semoga pulang dari Inggris dan Italia saya bisa lebih baik lagi. Bisa membanggakan orang tua, nama keluarga, sekolah, kota, dan bisa masuk Timnas," dia berharap.

Halaman 2 dari 2
Ditantang sang ayah, Erlangga pun membuktikan dengan jogging bersama kakaknya, Muhammad Ferdi Pradana. Setelah itu, ayahnya pun memasukkan dia ke SSB Anak Manja di Jember dengan posisi striker.

Namun, itu pun tak mudah. Sebab, dia suka minder apalagi dengan ukuran tubuhnya yang di luar kebiasaan.

"Ya, terkadang orang suka melihat gitu. Kalau lagi jalan sama teman, saya kan ikut akademi sepakbola Ricky Nelson Academy di Malang juga. Jadi setiap pulang walau pun jaraknya dekat suka minta jemput keluarga karena malu dilihat orang karena itu (tubuh tinggi)," ujarnya.

Mengapa Erlangga mau menjadi kiper, ada pengaruh penjaga gawang Madura United, Muhammad Ridho sebagai alasannya.


"Dari dulu sebenarnya sudah senang lihat kiper. Pertama kali yang saya lihat itu kiper Madura United, Muhammad Ridho, kayaknya enak begitu, pemanasannya beda sendiri," katanya.

Siswa kelas satu SMA 10 Bandung itu siap membuktikan diri di Inggris dan Italia. Selain itu, dia ingin menambah pengalamannya bersama para pemain di klub ternama seperti Manchester City, Inter Milan, dan AC Milan.

"Soal sekolah mereka mendukung. Saya juga sudah minta izin makanya belajarnya melalui online, dan kalau tugas nanti dikirim melalui email atau pesan aplikasi Whatsapp," kata pengidola David de Gea ini.

"Semoga pulang dari Inggris dan Italia saya bisa lebih baik lagi. Bisa membanggakan orang tua, nama keluarga, sekolah, kota, dan bisa masuk Timnas," dia berharap.

(mcy/cas)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads