Alfin merupakan bek kanan Timnas Indonesia U-16 yang tampil di Kualifikasi Piala Asia. Dia sempat mencetak satu gol ke gawang Filipina.
Selepas kompetisi itu, Alfin kembali ke Ambon pada 24 September. Setiba di bandara, pemain SKO Ragunan tersebut mengeluh sakit kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfin langsung dibawa ke Puskesmas esok harinya. Tak ada tanda-tanda sakit yang serius setelah pulang dari Puskesmas.
Gempa terjadi di Ambon sehari setelah pulang dari Puskesmas. Alfin berada di rumah saat pagi itu dan berhasil mengevakuasi diri bersama keluarga hingga pergi ke pengungsian.
Semasa dalam pengungsian, Alfin tak mau makan. Dia kini harus dirawat di rumah sakit pada 29 September karena selalu muntah-muntah. Kondisinya kian menurun dan terpaksa dibawa ke rumah sakit di kawasan Jakarta Utara, namun sampai saat ini belum diketahui apa penyakitnya.
"Alfin sampai di bandara pulang tanggal 24 (September) sudah ada mengeluh pusing. Besoknya dibawa ke puskesmas sama ibunya. Pulang (dari Puskesmas masih pusing tapi bisa bicara," kata ayah Alfin, Erwin Syahril Lestaluhu, kepada detikSport dan beberapa media lainnya di RS Royal Progress.
"Setelah besoknya itu gempa dan masih bisa untuk evakuasi keluar rumah ke gunung. Mungkin yang bikin Alfin drop itu tidurnya tidak betul dan makan tidak teratur, dia susah makan," dia menambahkan.
"Tidak ada benturan saat gempa. Waktu di pengungsian juga gempa masih ada terus. Dua jam sekali gempa, mungkin itu yang bikin kesehatannya terganggu," Erwin membeberkan.
(ran/fem)