Benny Erwin Bertekad Bersih-Bersih PSSI Andai jadi Ketum

Benny Erwin Bertekad Bersih-Bersih PSSI Andai jadi Ketum

Mercy Raya - Sepakbola
Senin, 21 Okt 2019 12:55 WIB
Benny Erwin, calon ketua umum PSSI (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Benny Erwin mengincar kursi panas ketua umum PSSI 2019-2023. Dia bertekad untuk memperbaiki tata kelola sepakbola Tanah Air dengan bersih-bersih lebih dulu.

Benny bukan sosok baru di sepakbola Indonesia. Dia pernah menjadi wakil bendahara umum dan asisten manajer Persija Jakarta hingga dan berhasil menjadi juara Divisi Utama 2001.

Benny juga pemilik klub sepak bola Indosemen. Kini, dia merupakan anggota Exco Asosiasi Provinsi (asprov) PSSI DKI Jakarta serta manajer tim sepakbola PON DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prestasi Timnas di kancah internasional membuat Benny gatal untuk meramaikan bursa ketua umum di Kongres PSSI 2019. Dia lolos dalam seleksi calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI 2019-2023 oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada Kamis (10/10/2019).


"Hal yang membuat saya ingin maju adalah ambisi saya mengubah sepakbola ini menjadi lebih baik. Ini dari hati saya yang dalam juga karena sepakbola kita ini tak pernah berprestasi. Nah, tentu yang memperbaikinya harus yang paham soal bola,"kata pria yang juga pemilik PT Indobuana Jaya Pratama yang bergerak di bidang industri dan properti dalam perbincangan dengan detikSport, Kamis (17/10/2019).

"Jadi bisa dikatakan untuk bola saya sudah 19 tahun mengenal, sementara menjadi Asprov kurang lebih sembilan tahun. Jadi, memang setengah usia saya memang sudah di bola," kata pria asal Banjarmasin itu.

Bukan kali ini saja Benny turut meramaikan bursa ketua umum PSSI. Pada periode sebelumnya 2015-2019, pria kelahiran Banjarmasin, 6 Juli 1963, pernah mencalonkan diri menjadi Komite Eksekutif. Tetapi, dia gagal.

"Selama ini kan mereka (PSSI) sistem paket. Jadi, saya selalu tak pernah menang dan mungkin juga ini menjadi terakhir buat saya masuk pencalonan. Untuk itu, saya berharap voters bisa terbuka diri lebar-lebar, kita serahkan yang mengurus bola itu yang ahli bola," katanya.

"Sebenarnya sudah malas (ikut pencalonan) tapi sepertinya saya terbebani sepakbola kita tak pernah berprestasi. Saya maunya ke depan pengurus PSSI orang yang bersih, transparan, dan berprestasi," ujar Benny.

"Kalau semua orang bicara sepakbola inginnya ikut Piala Dunia, tapi harusnya dipikir dulu, karena tak semudah membalikkan tangan. Ada step by step-nya," dia menjelaskan.



(mcy/fem)

Hide Ads