Budi Frastio Dagdigdug Menanti Jersey Indonesia di Piala Dunia U-20 1979

Budi Frastio Dagdigdug Menanti Jersey Indonesia di Piala Dunia U-20 1979

Bayu Baskoro Febianto - Sepakbola
Sabtu, 26 Okt 2019 15:42 WIB
Budi Frastio, kolektor jersey Timnas Indonesia dan founder KJTI (Agung Pambudhy/detikSport)
Jakarta - Budi Frastio mengoleksi jersey orisinal Timnas Indonesia dari berbagai zaman. Kini, dia sedang menanti kiriman jersey Timnas Indonesia U-20 yang bertanding di Piala Dunia 1979.

Bagi penggemar sepakbola, mengoleksi jersey menjadi salah satu hobi yang tidak asing. Apalagi, bila mendapat kostum rare items yang terhitung langka bisa menjadi kebanggaan tersendiri.

Budi menjadi salah satu penggemar sepakbola yang hobi mengoleksi jersey. Uniknya, pemuda asal Yogyakarta itu mengkhususkan diri sebagai kolektor baju Timnas Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia awalnya senang mengoleksi jersey klub favoritnya, Arsenal. Tapi, sejak sebuah acara amal untuk mantan pemain Timnas pada tahun 2010, Budi banting setir menjadi kolektor kaus orisinal Indonesia.

"Saat itu ada acara amal untuk almarhum Ribut Waidi (pencetak gol Indonesia di final Sea Games 1987 vs Malaysia). Itu pertama kali saya liat jersey timnas berbagai zaman yang unik-unik dan mulai mengoleksinya," kata Budi saat ditemui detikSport di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.


Budi Frastio Dagdigdug Menanti Jersey Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 1979Foto: Agung Pambudhy/detikSport


Macam-macam jersey orisinal Timnas pun ia dapatkan dengan berbagai cara. Dari membeli dari forum-forum, lelang online, hingga mendapatkannya langsung dari mantan pemain. Total sudah ratusan jersey Skuat Garuda yang tersimpan di lemari koleksinya sampai saat ini.

Jersey Timnas pertama yang ia koleksi adalah milik Bambang Pamungkas saat debutnya tahun 1999. Kaus away berwarna putih itu terlihat sudah dibubuhi tanda tangan asli Bepe.

Sementara jersey Indonesia tertua yang pernah ia dapatkan adalah kaos timnas junior milik almarhum Ronny Pattinasarani di era 1970-an. Terbaru, ia mendapatkan jersey Timnas saat berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 1979.

"Kaus itu didapatkan langsung dari pemain Yugoslavia yang bertukar baju dengan salah seorang pemain Indonesia setelah pertandingan. Saat ini, barangnya sedang dalam pengiriman dari Inggris," ujar Budi.

Untuk perawatan seluruh jersey langkanya itu cukup mudah. Ia hanya rutin mengganti pewangi pakaian di lemari, serta mencucinya sesudah dibawa keluar.

"Jersey-jersey jadul lebih awet dibandingkan kaos Timnas keluaran terbaru. Warnanya tidak cepat pudar," ujarnya.




(fem/fem)

Hide Ads