Alfin merupakan jebolan SKO Ragunan. Dia pertama kali dilirik Bima Sakti saat timnya uji coba dengan SKO Ragunan di Cibinong.
Alfin sukses mencuri perhatian Bima dan kemudian menjadi salah satu penggawa Timnas U-16 di Kualifikasi Piala Asia. Posisi dia di bek kanan dan sempat mencetak satu gol ke gawang Filipina.
Belakangan kabar Alfin yang terdengar ke publik yaitu dia sakit. Namun, tak jelas apa yang dialaminya. Kepada detikSport, Bima menceritakan kronologisnya.
"Terakhir kali bertemu Alfin ketika pra Piala Asia. Saat itu, dia meminta izin untuk mengurus rekening bank. Sebab, rekeningnya sempat bermasalah," kata Bima, Kamis (31/10/2019) dalam sambungan telepon.
"Dia harus tanda tangan bank supaya memudahkan transaksi di luar daerah. Maka dia izin sama saya ke Ambon ternyata kena gempa. Setelah gempa itu, dia sempat telepon juga, karena ada beberapa wartawan ingin wawancara. Saya bilang silakan saja karena kepentingan masyarakat di sana untuk menginformasikan kondisi Alfin baik-baik di sana," Bima menjelaskan.
"Beberapa hari kemudian, kok tak terdengar beritanya. Karena di grup pemain kami saling menyapa, mau salat subuh juga kami saling ingatkan. Tapi Alfin tak ada kabar beritanya. Pagi harinya saya japri (jaringan pribadi), malam baru balas. Ternyata ibunya yang baca, bicaranya ke orang tuanya. 'Bapak, ini coach Bima menanyakan Alfin, coba jawab saja'. Lalu bapaknya jawab Alfin sedang sakit coach. Saya video call memang Alfin lagi muntah-muntah," kata pelatih asal Pekanbaru ini.
Baca juga: Indonesia Bangga dengan Alfin Lestaluhu... |
Menurut Bima selama training camp dengan Timnas, Alfin tercatat tak memiliki keluhan sakit.
"Enggak ada. Selama TC tak ada tanda-tanda sakit atau apa. Malah dia salah satu pemain yang kuat, aktif. Beberapa pemain di satu pertandingan berapa kali juga mengalami keram. Dia malah tidak mengalami keram sama sekali," katanya.
Alfin selama proses penyembuhan dipindahkan dari Ambon menuju rumah sakit Royal Progress di Jakarta. Namun, sampai kini tak diketahui penyakitnya.
"Penyakitnya itu ranahnya dokter untuk menjelaskan," ujarnya.
Kini Alfin telah berpulang. Sepakbola Indonesia berduka dan kehilangan. Bima memerintahkan skuatnya mendoakan Alfin.
"Ya ini pas pula sudah pada pulang (kembali ke daerah masing-masing). Jadi yang di daerah hanya bisa berdoa. Tapi ofisial banyak di Jabodetabek. Saya perintahkan mereka untuk bertaziah ke rumah sakit untuk memberi semangat keluarganya," ujar Bima.
Bima sendiri saat ini berada di Pekanbaru. Dia tidak bisa hadir langsung untuk mengantarkan pemainnya sampai di tempat peristirahatan terakhirnya.
"Turut berduka cita terimakasih kepada Alfin, terimakasih kepada orang tua yang didik Alfin sehingg bisa jadi pemain timnas. Dia benar-benar punya kualitas, punya kelebihan untuk tampil di Timnas. Terimakasih perjuangannya. Semoga ini menjadi semangat adik-adiknya, khususnya timnas bisa menjadi juara," doa Bima.
Simak Video "Timnas Indonesia U-20 Tumbang Lawan 10 Pemain Guatemala"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/yna)