Iwan Bule Wakafkan Hidup untuk Negara Lewat PSSI

Iwan Bule Wakafkan Hidup untuk Negara Lewat PSSI

Femi Diah - Sepakbola
Jumat, 08 Nov 2019 11:08 WIB
Ketua Umum PSSI Iwan Bule (Muhammad Ridho/detikSport)
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mewakafkan dirinya untuk sepakbola Indonesia. Itu sebagai bentuk pengabdiannya kepada negara setelah rentetan penghargaan yang diterimanya.

Iwan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023 lewat Kongres Luar Baisa (KLB) Pemilihan PSSI di Jakarta pada 2 November tahun ini. Dia mengantongi kemenangan telak dengan 83 suara dari 86 voter.

Satu pemilik suara yang tak memberikan pilihannya kepada Iwan Bule, Persis Solo, menuding Iwan Bule ditunggangi oleh orang-orang yang justru berniat melanggengkan pengaturan skor di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menjawab apa yang diinginkan masyarakat itu waktu yang menjawab. Kami mempunyai konsep juga. Kami tidak bisa memaksakan masyarakat untuk bilang Iwan Bule bisa apa. Semua itu bergantung niat. Niat saya kan mau baik untuk sepakbola, dengan tulus ikhlas akan saya lakukan demi kemajuan sepakbola," kata Iwan dalam Blak-blakan detikcom.


"Sebetulnya, dengan saya masuk ke Ketua Umum PSSI, ini sebuah pertaruhan, artinya sebuah pertaruhan nama saya. Makanya, saya harus baik. Saya enggak bisa kerja sendiri, harus ada yang membantu saya. Dalam rapat exco pertama, saya katakan mari kita bangkit untuk menuju PSSI yang dibanggakan dan menapak menuju sepakbola yang diinginkan. Step by step lewat SEA Games dulu, kemudian Asia. Orang boleh mengatakan itu mimpi, ya punya mimpi punya perencanaan.

"Kami akan berupaya maksimal, kasarnya, kami akan mewakafkan yang kami punya kepada negaradi di bidang sepakbola, karena sekali lagi, saya sudah diberi oleh negara penghargaan, bintang tiga, Kapolda tiga kali, Plt Gubernur, saatnya saya kembalikan ke kepada negara," kata pria asal Jakarta itu.

Masyarakat juga pesimistis Iwan Bule bisa membuat perubahan besar di PSSI karena dinilai asing dengan sepakbola Indonesia. Dia dinilai akan seperti ketua umum PSSI yang sudah-sudah; menambah daftar panjang jendral dan sekadar menjadi pajangan.

"Semenjak Pak Edy (Rahmayadi) mulai kelihatannya sudah menuju Gubernur, banyak komponen sepakbola datang ke kami,"Ayo, Pak maju,". Saya bilang,"Enggak masih ada pak Edy. Akhirnya, beliau mengundurkan diri. Itu semakin banyak lagi yang datang kepada saya," ujar Iwan yang mengaku jebolan akademi Persib junior itu.

"Sebagai insan beragama, saya bermunajat meminta kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT dan meminta izin kepada ibu saya dan keluarga. Setelah mendapatkan restu saya baru iyakan. Enggak ada lobi lobi untuk mendapatkan suara, saya nothing to loose," ujar Iwan yang juga sekretaris utama Lemhanas itu.






(fem/din)

Hide Ads