Piala Dunia U-20 2021: Renovasi 5 Lapangan di Solo Butuh Rp 20 M

Piala Dunia U-20 2021: Renovasi 5 Lapangan di Solo Butuh Rp 20 M

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 14 Nov 2019 22:52 WIB
Solo jadi salah satu kandidat kota tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. (Foto: Infografis detikSport)
Jakarta - Solo menjadi salah satu kandidat kota tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia. Pemerintah Kota Solo pun sudah hitung-hitungan persiapan.

Indonesia secara resmi telah ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Ini merupakan penyelenggaraan pertama untuk Indonesia.


Keseluruhan turnamen akan digelar di enam stadion. Saat ini 10 stadion sudah diajukan, yakni Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Patriot, Wibawa Mukti, Pakansari, Jalak Harupat, Mandala Krida, Gelora Bung Tomo (GBT), Kapten I Wayan Dipta, Gelora Sriwijaya, termasuk Manahan di Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkot Solo mulai berhitung, berapa biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sektor penunjang, khususnya terkait lapangan latihan. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Joni Hari Sumantri menyatakan telah mengajukan dana senilai Rp 20 miliar untuk merenovasi lima lapangan latihan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

"Kami telah menyiapkan lima lapangan untuk latihan peserta Piala Dunia yang bakal digunakan. Lima lapangan itu: Stadion Sriwedari, Kotabarat, Banyuanyar, Karangasem, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta," kata Joni seperti dikutip ANTARA.


Joni mengungkapkan bahwa renovasi lapangan agar memenuhi standar FIFA tak bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena nilainya terlalu besar. Angka tersebut sejauh ini masih perhitungan kasar, kepastian biaya renovasi belum dapat dirinci karena Detail Engineering Design (DED) belum disusun.

Sementara untuk Stadion Manahan sendiri telah memenuhi standar FIFA. Stadion Manahan belum lama ini menuntaskan proyek renovasi.

"Soal Stadion Utama Manahan Solo yang akan digunakan untuk pertandingan tidak ada masalah karena sudah mausk standar FIFA," kata Joni.




(raw/pur)

Hide Ads