Indra ditunjuk untuk menjadi pelatih Timnas U-23 sejak akhir 2018. Gelar juara di ajang Piala AFF U-22 sudah berhasil diraih pada Februari lalu.
Tim besutan Indra kemudian tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam. Namun, mereka gagal menembus babak utama setelah cuma duduk di posisi ketiga Grup K dengan tiga poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra pun bilang bahwa rekam jejaknya di level yunior sudah lengkap, tinggal naik ke level teratas Timnas.
"Saya mungkin pelatih yang punya proses paling lengkap. Saya punya persiapan mulai dari usia 16, usia 17, usia 18, usia 19 dua periode, usia 20, usia 22, dan sekarang usia 23," kata Indra dalam wawancaranya bersama detikSport di Hotel Sultan.
"Dan kalau tadi bagaimana anak-anak muda, saya paham sekali. Sampai masa transisi di usia 23 ini, saya cepat belajar dan melihat ini adalah langkah terakhir saya untuk bagaimana nanti kalau takdir ada bisa bisa berkompetisi untuk pelatih timnas senior," sambungnya.
Indra bilang bahwa dirinya pernah ditawari PSSI menangani Timnas Senior. Namun begitu pelatih asal Padang itu ingin berproses setahap demi setahap.
"Jadi, saya bersyukur diberikan Tuhan proses ini. Sebenarnya beberapa tahun lalu saya ditawarkan untuk pelatih senior, tapi tidak mau karena proses bagi saya jauh lebih baik daripada buru-buru mencapai anak tangga paling atas," mantan pelatih Bali United itu menegaskan.
(ran/cas)