Syarat Agar Timnas Indonesia Lepas Kutukan Runner-up

ADVERTISEMENT

Syarat Agar Timnas Indonesia Lepas Kutukan Runner-up

Lucas Aditya - Sepakbola
Rabu, 11 Des 2019 16:03 WIB
Timnas Indonesia U-22 harus meningkatkan beberapa aspek ini agar bisa lepas dari kutukan runner-up. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Timnas Indonesia U-22 gagal meraih emas di SEA Games 2019. Berkaca dari hasil itu, ada beberapa aspek yang mesti ditingkatkan agar skuat Garuda berprestasi.

Dalam final SEA Games 2019 yang berlangsung di Rizal Memorial Stadium, Selasa (10/12/2019), Indonesia tumbang 0-3 dari Vietnam. Indonesia kalah segala-galanya di laga itu.

Taktik yang diusung oleh Park Hang-seo mampu meredam kecepatan sayap-sayap Timnas. Saddil Ramdani tak kelihatan, sama halnya dengan Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay yang diberi kepercayaan bermain.

Eks pemain Timnas, Supriyono, tetap mengapresiasi tim asuhan Indra Sjafri kendati cuma membawa pulang medali perak dari Manila.

"Timnas harus diapresiasi, meski belum emas permainan mereka membaik. Ada perkembangan dari turnamen di China, Singapura, dan bisa menang dari Iran," kata Supri dalam perbincangan dengan detikSport via sambungan telepon.

"Produktivitas tim meningkat, mereka juga solid saat bertahan. Tim ini apik, tapi harus disiapkan plan A, B, C, dan D. Harus ada kedisplinan taktik."



"Jangan sampai memunculkan ketergantungan. Sebanyak 21 gol itu tercipta dari serangan sayap. Harus ada plan lain, direct play juga susah karena kalah secara postur tubuh," dia menambahkan.

Penggawa Timnas U-22 kemungkinan besar akan menjadi pilar Timnas senior dalam beberapa tahun ke depan, Supri memberikan saran-saran mengenai sisi yang harus ditingkatkan agar tim Merah-Putih bisa menjadi juara.

"Yang pertama stamina mesti ditingkatkan. Kedua, lebih mematangkan taktikal yang akan dipakai untuk turnamen," kata Supri.

"Yang ketiga, tingkatkan wawasan bermain para pemain. Jangan sampai melakukan pelanggaran yang akhirnya membuahkan gol."

"Yang keempat, pilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Di tim sekarang ini, masih ada pemain yang bisa diperdebatkan. Feby Eka Putra misalnya, kenapa Todd Rivaldo Ferre tidak masuk. Promosi-degradasi mesti tetap dilakukan," dia menambahkan.





Simak Video "Gaya Jokowi 'Panas-panasan' Nonton Indonesia Vs Vietnam di GBK"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/fem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT