Akan Ikuti IBER Cup di Portugal, Timnas U-15 Butuh Tambahan Pemain

Akan Ikuti IBER Cup di Portugal, Timnas U-15 Butuh Tambahan Pemain

Dony Indra Ramadhan - Sepakbola
Kamis, 12 Des 2019 01:23 WIB
Timnas Indonesia U-15 masih kekurangan pemain untuk ikuti IBER Cup di Portugal 2020. (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung - Menjelang perhelatan IBER Cup di Portugal, Timnas Indonesia U-15 masih kekurangan banyak pemain. Proses pencarian pemain tambahan akan dilakukan hingga tahun depan.

Kekurangan pemain ini diungkapkan langsung pelatih Timnas U-15 Rochy Putiray usai memimpin latihan di Lapangan Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Rabu (11/12/2019) sore. Rochy mengaku komposisi pemain masih perlu ditambah.

"Januari ada, kita punya wacana bahkan harus ada penambahan pemain," ucap Rochy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Legenda sepak bola Indonesia itu menyebutkan penambahan pemain diperlukan diberbagai posisi mulai dari penjaga gawang hingga striker. Menurutnya, penambahan pemain ini guna melapisi dan merotasi skuat yang ada.

"Kita masih butuh dua sayap kiri dan kanan, kita juga butuh striker. Saya sudah punya dua (nama) tapi untuk pergantian saya punya satu, ditarik ke gelandang. Saya juga butuh gelandang lagi, gelandang bertahan. Striker juga, lalu bek kanan kiri saya lagi cari pemain yang kakinya dua-duanya hidup kanan kiri. Tapi paling mencolok sayap kiri dan kanan karena nggak ada cadangan. Tapi saat ini urgent banget itu kiper," tutur Rochy.

Guna mencari para pemain yang dibutuhkan, Rochy mengatakan dia dan manajer Timnas U-15 Ray Manurung akan berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia saat libur latihan.


"Januari saya sama manajer akan coba ke beberapa daerah lagi. Kalau bisa ke seluruh Indonesia dengan waktu yang mepet ya syukur, tapi kalau enggak, mungkin ada beberapa daerah yang bukan prioritas dan ada beberapa daerah yang perlu diskusi," katanya.

Timnas U-15 sendiri sudah berlatih di Bandung sejak beberapa waktu lalu. Tim pelatih sudah melakukan evaluasi dan masih ada pekerjaan rumah (PR) yang perlu diperbaiki oleh anak asuhnya itu.

"Ya kalau untuk hari ini sih banyak yang harus diperbaiki dari organisasi passing, improvisasi bermain. Paling menyolok organisasi passing. Ada beberapa pemain kalau mau bertahan organisasi passing-nya diperbaiki. Harus dibenahi pertama itu komunikasi," katanya.




(dir/rin)

Hide Ads