Dramatis, Arema Juara!

Final Copa Dji Sam Soe

Dramatis, Arema Juara!

- Sepakbola
Sabtu, 19 Nov 2005 20:34 WIB
Jakarta - Partai puncak Copa Dji Sam Soe 2005 benar-benar berakhir dramatis. Arema Malang tampil sebagai juara dengan mengalahkan Persija Jakarta 4-3 lewat perpanjangan waktu.Saling kejar gol hingga dalam pertarungan yang menarik membuat final di stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (19/11/2005), benar-benar dramatis. Kedua tim harus bermain hingga dua kali perpanjangan waktu dengan sama-sama kehilangan satu pemain.Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya di GBK, jumlah suporter Persija dan Arema cukup berimbang. Kondisi ini membuat suasana stadion terus bergemuruh dengan atraksi-atraksi yang menarik.The Jakmania lebih dahulu bersorak setelah Adolfo Fatecha mencetak gol di menit ke-12. Gol ini terjadi setelah tendangan bebas Ismed Sofyan terlepas dari tangkapan kiper Silas Ohee. Fatecha yang sudah siap di depan gawang langsung menyodok bola ke dalam gawang.Namun keunggulan Persija tidak bertahan lama. Penetrasi Erol FX Iba dari sisi kiri lapangan di menit 20 menjadi awal gol penyama Arema. Operannya dengan cerdik diolah Franco Hitta Martin hingga bebas menghadapi kiper Mukti Ali Raja. Tanpa ragu striker asal Cile itu melepaskan tendangan sangat keras sampai membentur Mukti dan bola mantul ke dalam gawang.Gol Franco Hitta membuat tempo permainan semakin tinggi. Wasit kembali harus mengeluarkan dua kartu kuning karena pelanggatan keras yang dilakukan Deca dan mantan bek Pesija Warsidi.Di babak kedua kedua tim bermain lebih terbuka. Solo run Firman Utina dari setengah lapangan tidak mampu dihentikan pemain-pemain persija. Dengan tenang sontekannya melewati kiper Mukti dan membuat kedudukan 2-1 untuk Arema.Namu hanya selang beberapa menit terjadi insiden kontrovesial. Wasit Jajat Sudrajat memberikan hadiah penalti kepada Persija karena menilai pemain belakang Arema melakukan handsball, meski gambar ulang terlihat tidak demikian. Batoum Roger yang mengeksekusi penalti berhasil melakukan tugasnya dengan baik.Nasib sial Arema bertambah karena selanjutnya Alexander Pulalo menerima kartu kuning kedua setelah menekel Ortizan Solossa. Bek kelahiran papua itupun harus meninggalkan lapangan. Kondisi ini membuat kubu Arema yang tidak puas dengan penampilan wasit semakin berang. Pelatih Beni Dollo langsung mengistruksikan para pemainnya keluar dari lapangan, sehingga pertandingan tertunda.Mantan pelatih timnas Indonesia ini melampiaskan amarahnya dengan membanting tiang penyangga atap banch. Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, wasit dan dua asistennya Sukisno dan Riswanda yang awalnya menunggu di titik kickoff, berjalan meninggalkan lapangan.Uniknya saat wasit akan meninggalkan lapangan, para pamain Arema sudah siap kembali. Akhirnya setelah komisi pertandingan melakukan diskusi dengan tim Arema serta wasit, pertandingan pun dilanjutkan kembali.Keberuntungan sepertinya memang berpihak kepada Arema. Aris Indarto menekel Franco Hitta dan diganjar kartu kuning kedua. Dengan demikian kapten Persija ini juga harus meninggalkan lapangan karena sudah menerima kartu kuning. Dengan jumlah pemain yang seimbang, pertandingan pun kembali berjalan seru.Setelah pertandingan berlangsung lebih normal, Arema pertama kali memiliki peluang lewat Firman Utina. Namun peluang pertama lepas karena tendangan kerasnya masih menyamping di kiri gawang. Meski demikian gelandang berusia 24 tahun itu hanya butuh satu kesempatan tambahan untuk membayarnya. Terobosannya di sela-sela pertahanan Persija lepas dari perangkap offside. Dengan tenang bola diarahkan ke pojok kanan gawang.Berbalik memimpin 3-2, Arema berusaha mengatur tempo pertandingan. Sebaliknya Persija semakin ngotot menyerang dengan masuknya Kurniawan Dwi Julianto. Pergantian ini seperti menambah adegan menarik dalam sebuah drama, karena "Si Kurus" hanya dalam selang beberapa menit membuat kedudukan kembali imbang 3-3, dengan menyundul umpan lambung Ismed Sofyan.Kedudukan 3-3 bertahan hingga akhir waktu normal. Sesuai dengan peraturan Copa Dji Sam Soe, pertandingan akan dilanjutkan dengan sistem silver goal classic. Artinya berapapun gol yang tercipta selama waktu tambahan, pertandingan akan terus berlangsung dalam 2x15 menit.Akhir drama yang menarik ini pun ditutup oleh akhir heroik Utina dengan hat-trick-nya di extra time pertama. Lagi-lagi pergerakannya di antara pemain Persija tidak terdeteksi. Umpan terobosan di dalam kotak penalti dengan cermat sambarnya dan dilesakkan ke dalam gawang. Gol Utina ini benar-benar menjadi klimaks pertandingan, karena usaha keras Persija menyamakan kedudukan di sisa pertandingan tidak kesampaian. (lom/)

Hide Ads