Hariono dipastikan tak akan memperkuat Persib di musim depan. Gelandang 34 tahun itu dilepas manajemen setelah 11 tahun membela tim asal Kota Kembang.
Supardi mengaku dirinya cukup dekat dengan pemain berambut gondrong ini. Ia tak menampik kesedihan berpisah dengan Hariono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pendiam tapi asik. Sedih pastinya manusiawi, saya orang yang tak bisa menyimpan kesedihan itu, siapapun itu apalagi Hariono sudah lama ya. Temen yang baru gabung saja berat ya kalau berpisah," kata Supardi menambahkan.
Kenangan manis semasa berseragam Persib tak mungkin dilupakan Supardi. Apalagi keduanya pernah sama-sama mengangkat trofi juara Liga Super Indonesia musim 2014 dan Piala Presiden tahun 2015.
"Banyak momen, kami pernah juara bersama. Kami pernah terpuruk. Mungkin yang Hariono tidak dapat di sini, tidak pernah dihujat. Karena Hariono spesial di mata Bobotoh. Dia orang baik dan tidak pernah bikin ulah di sini. Itu penting sekali buat pesepakbola menjaga attitude," tutur Supardi.
Meski tidak akan bermain sama-sama lagi, Supardi tetap mendoakan sahabatnya itu yang terbaik.
"Saya hanya bisa mendoakan saja. Saling support lah saling doakan. Saya harap Hariono bisa mendapatkan tim yang lebih baik, saya harap Hariono bisa tetap berkarier dan berprestasi," kata dia.
Hariono datang ke Persib Bandung tahun 2008. Dia diboyong dari Deltras Sidoarjo oleh Jaya Hartono yang kala itu juga menukangi Persib.
Meski hanya mencetak satu gol di pertandingan resmi, Hariono mampu menjaga konsistensinya dalam setiap pertandingan. Julukan 'gelandang pengangkut air' disematkan atas permainan Hariono yang mampu memutus serangan lawan di lini tengah.
Baca juga: Usai 11 Musim, Persib dan Hariono Berpisah |
(dir/cas)