Farias diperkenalkan sebagai pelatih baru Persija di bilangan Kuningan, Jakarta, Jumat (17/1/2020). Ia bakal memimpin klub ibukota tersebut di musim baru Liga 1 2020.
Pelatih 52 tahun itu menggantikan posisi Edson Araujo Tavares yang hanya bertugas di Persija hingga akhir musim lalu. Kiprah Tavares sebenarnya tak terlalu buruk, mampu mengantarkan Persija lolos dari degradasi usai menggantikan Julio Banuelos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, timnya memang lebih cocok ditangani pelatih-pelatih asal Brasil. Tidak hanya itu, arsitek-arsitek tim Negeri Samba juga beberapa kali menjadi juara di Indonesia.
Baca juga: Persija Jakarta Perkenalkan Sergio Farias |
"Komite persija yang memutuskan pemilihan pelatih baru. Pakem-pakem sudah ditentukan yakni dari Brasil, baik yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar," Ferry menerangkan.
"Kenapa Brasil? Karena kalau melihat tim-tim juara dalam beberapa tahun belakangan banyak ditangani pelatih-pelatih dari sana. Misalnya Teco, lalu Jacksen F. Tiago juga pernah," dia menambahkan.
Kehadiran pelatih-pelatih asal Brasil di Persija di musim-musim sebelumnya pun cukup membantu Farias dalam mengenal iklim liga dan para pemain di Indonesia. Ia mengaku berkomunikasi dengan Tavares sebelum menerima tawaran ke Jakarta.
"Saya selalu pelajari sebuah budaya sebelum ke negara baru dan mencari tahu tentang pemain, tim, serta mengoleksi info soal liga dari beberapa pelatih di sini seperti Edson Tavares. Hal itu sangat penting untuk mengadopsi filosofi yang bakal saya bawa ke tim," Farias mengungkapkan.
(bay/cas)