Shin Tae-yong: Klub Harus Berkorban untuk Timnas Indonesia

Shin Tae-yong: Klub Harus Berkorban untuk Timnas Indonesia

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 19 Jan 2020 17:53 WIB
Klub-klub harus memberikan pemain untuk Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong (Eko Sudjarwo/detikSport)
Cikarang - Shin Tae-yong berharap tidak ada penolakan klub ketika pemainnya dipanggl ke Timnas Indonesia. Kalaupun harus terjadi, Shin akan membicarakan baik-baik dengan PSSI dan klub.

Shin resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menyusul performa buruk tim bersama Simon McMenemy. Lima kekalahan dari lima pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 jadi alasannya.

Saat itu Simon mengkritik otoritas liga yang dianggap tidak becus dalam menyelaraskan jadwal dengan federasi dalam hal ini PSSI. Pasalnya Liga 1 masih tetap berjalan di tengah kalender internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu Simon mengaku tidak bisa maksimal mempersiapkan skuatnya karena ada saja pemain pilihannya yang ditahan oleh klub. Hal seperti ini sudah lama terjadi dan menimpa pelatih-pelatih sebelumnya, termasuk Luis Milla di level timnas U-22, sementara PSSI seperti membiarkan begitu saja.


Ada peluang Shin sebagai pelatih baru akan merasakan pengalaman tak menyenangkan seperti ini. Ini tentu bisa jadi preseden buruk mengingat Shin sebelumnya bebas memilih siapapun pemainnya saat masih melatih Korea Selatan.

Bahkan pemain Korea yang sebagian besar merumput di liga-liga Eropa dapat dipanggil dengan mudah. Terkait situasi yang mungkin saja ditemui dalam perjalanannya di Indonesia, Shin meminta semua pihak terutama klub untuk mengutamakan timnas.

Dia bahkan mencontohkan ada klub lokal yang bakal kena sanksi jika menolak melepas pemainnya.

"Jujur, sebelumnya tidak pernah terpikirkan, karena di Korea Selatan tidak pernah terjadi seperti itu. Di Korea kalau dipanggil dan dari klub tidak mau berikan pemainnya, akan kena sanksi," papar Shin dalam perbincangan dengan detikSport di Gran Zuri Hotel, Cikarang, Jumat (17/1/2020) saiang WIB.

"Kalau terjadi masalah itu saya bakal diskusi dengan PSSI dan klub. Harusnya klub berkorban juga untuk negara Indonesia," lanjutnya.








(mrp/ran)

Hide Ads