Pelatih Lalenok United, Yance Matmey, berambisi besar bisa kembali melatih PSS Sleman. Super Elang Jawa memberinya kesan yang indah.
Yance pernah membesut PSS saat berkompetisi di Divisi Utama atau Liga 2 Indonesia pada 2010/2011. Lajunya bersama Laskar Sembada terbilang tak mulus.
Di bawah arahan Yance, PSS cuma finis di posisi ke-10 Grup 3 dengan 31 poin. Total ada sembilan kemenangan, empat imbang, dan 11 kekalahan pada musim itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yance kini membesut Lalenok. Klub asal Timor Leste itu dibawanya melaju pesat.
Lalenok berhasil tampil di play-off AFC Cup 2020 setelah pada 2017 juara Divisi Tiga Liga Timor Leste. Pada 2018, tim tersebut menjadi runner-up Divisi Dua, dan 2019 menjadi kampiun di level liga tertinggi Timor Leste.
Yance menyimpan mimpi untuk bisa kembali melatih PSS. Pria berdarah Ambon itu juga nantinya ingin lebih dulu sekolah di Yogyakarta sebelum kembali membesut PSS.
"Memori indah saya di PSS. Apalagi saya besar di Yogyakarta," kata Yance saat ditemui usai konferensi pers jelang laga PSM Makassar vs Lalenok.
"Saya mau sekolah dulu di Yogyakarta. Setelah itu saya pasti dan harus kembali ke PSS," tegas mantan pemain Arema FC itu saat ditanya terkait kerinduan dengan PSS.
PSM vs Lalenok United di leg II playoff AFC Cup 2020 berlangsung di Stadion Pakansari. Duel itu kickoff Rabu (29/1/2020) sore WIB.
(ran/cas)