.webp)
PSIM Yogyakarta mempercayakan Seto Nurdiantoro untuk mengarungi Liga 2 2020. Lantas apa alasan Seto menerima pinangan Laskar Mataram?
Pelatih berlisensi AFC Pro itu menyebut ada dua faktor utama yang membuat dirinya menerima pinangan klub yang pernah dia bela semasa berkarier sebagai pemain profesional. Apalagi PSIM Yogyakarta bukanlah sesuatu yang asing bagi pelatih berusia 45 tahun itu.
Sebab, pada beberapa periode, Seto pernah berseragam PSIM yakni musim 1995-1998, 2005-2009, dan 2011-2013. Selain itu dia juga sempat membesut PSIM dari 2013-2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan pertama saya itu karena saya dan PSIM memiliki visi dan misi yang sama," kata Seto kepada wartawan, Rabu (29/1/2020), di Pendopo Wisma PSIM, Jalan Mawar nomor 1, Baciro, Yogyakarta.
Faktor kedua, kata Seto, yakni adanya dukungan dan restu dari keluarga besarnya. Dia mengatakan anak-anaknya tidak memberikan izin jika melatih klub di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya sudah tanya sama anak-anak, kalau bapak pulang lama gimana? Mereka serentak menjawab tidak boleh," ungkapnya.
Di Laskar Mataram Seto diikat manajemen selama satu musim. Seto pun menegaskan tidak menjanjikan bisa membawa PSIM promosi ke Liga 1.
"Dengan hadirnya saya, saya tidak bisa menjamin PSIM lebih bagus, PSIM masuk Liga 1, saya juga tidak bisa menjamin. Tapi dengan kerja keras kami, mungkin itu yang akan membuat PSIM lebih berprestasi," ungkap pelatih asal Kalasan itu.
(cas/pur)
