Bermain di kompetisi sepakbola Inggris adalah dambaan setiap pesepakbola. Oleh karenanya, Tranmere Rovers coba mewujudkan itu.
Perwakilan Tranmere Rovers telah berada di Indonesia. Mereka adalah Daniel o'Donnell selaku direktur teknik dan Matthew Hunter selaku koordinator pengembangan akademi.
Daniel dan Matthew memiliki misi untuk membawa anak muda Indonesia bermain di Inggris. Pencarian itu bakal dimulai Sabtu (/8/2/2020), yang berlokasi di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ada delapan sekolah sepakbola di Jakarta yang ambil bagian untuk dilihat kualitasnya oleh Daniel dan Matthew. Para pemain muda itu nantinya bakal dipertandingkan dalam sebuah turnamen.
"Yang akan kami pilih tidak hanya memiliki kemampuan teknik. Teknik memang penting, tapi ada hal lain yang lebih penting, yaitu psikologis, mental, dan fisik pemain," kata Matthew dalam konferensi persnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).
Tranmere adalah klub League 1 Inggris yang dimiliki oleh Santini Group. Saat ini Grup tersebut dimiliki oleh tiga bersaudara asal Indonesia, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Ketiga bersaudara tersebut adalah anak dari pengusaha nasional Sofjan Wanandi.
"Ide berawal dari hobi sepakbola dan ada ide mengirimkan, serta peduli pemain muda kita yang tidak punya akses ke klub Inggris," kata Wandi Wanandi.
"Memang ada program Garuda Select, tapi mereka lebih proses ke timnas sehingga seleksi ketat. Kalau di Santini lebih ke pemain muda punya bakat yang tidak punya akses untuk belajar di Inggris."
"Besok kita akan mengadakan home turnamen mencari pemain berbakat untuk mengirim mereka belajar sepakbola yang bener di Inggris," tegasnya.
(ran/mrp)