.webp)
Madura United seri melawan Bhayangkara FC di Piala Gubernur Jatim. Madura United harus puas dengan hasil imbang setelah gagal memaksimalkan peluang.
Bertanding di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (10/2/2020) malam, Madura United sempat tertinggal oleh gol yang diciptkan Achmad Jufrianto melalui sepak pojok. Madura United kemudian merespon dengan gol Haris Tuharea untuk mengubah skor jadi 1-1.
Madura United sempat berada di atas angin usai unggul jumlah pemain menyusul kartu merah untuk bek Bhayangkara, Lee Won Jae, di menit ke-53. Meski unggul jumlah pemain, Laskar Sape Kerrab tak mampu menambah gol.
Madura United gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat. Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menilai timnya kurang tenang dalam memanfaatkan peluang.
"Variasi serang banyak sekali kita buat, banyak sekali kita ciptakan beberapa peluang-peluang. Tapi kita harus tahu kadang intensitas serangan tidak sesuai dengan hasil yang kita dapatkan, dengan hanya gol cuman satu. Tapi oke ini batu loncatan bisa lebih baik lagi ke depan," ucap Rahmad.
"Kita butuh sesuatu hal bisa yang tidak terburu-buru, tenang. Karena untuk mengeksekusi sebuah peluang butuh ketenangan. Sehingga peluang yang bisa dikonversikan (gol) terlihat terburu-buru, seperti telihat takut kehilangan moment, seharusnya lebih tenang. Kalau menurut saya soal ritme," imbuhnya.
Sementara itu, Syahrian Abimanyu tidak puas dengan hasil imbang melawan Bhayangkara FC. Apalagi mereka bermain di kadang sendiri.
"Dengan hasil ini, tidak puas karena tidak bisa memanfaatkan jumlah pemian lebih, terutama saat 20 menit terakhir kita cukup mengontrol permainan. Mungkin kita akan berusaha lebih baik lagi ke depannya dan chemistry kita bangun ke depannya," kata Abimanyu.
(prs/nds)
