Polda Aceh membentuk satuan tugas (Satgas) antimafia bola menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020. Hotline pengaduan pun dibuka.
"Kami hari ini sedang persiapan hotline. Di Aceh baru ini pertama dibentuk Satgas (anti) mafia bola. (Sebenarnya) ada beberapa provinsi atau Polda yang disiapkan untuk buat Satgas bola," kata Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito kepada detikcom, Kamis (20/2/2020).
Rapat persiapan serta koordinasi untuk membentuk Satgas anti mafia bola digelar di Aula Ditreskrimum Polda Aceh, pada Rabu (19/2). Rapat dihadiri satuan kerja (Satker) kriminal umum serta tiga satker lainnya termasuk polisi militer.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, mengatakan rapat koordinasi tersebut digelar untuk membahas tentang penyamaan persepsi serta penjabaran tugas Satgas kewilayahan anti mafia bola di Provinsi Aceh. Hal ini dilakukan dalam rangka pengawasan dan monitoring setiap pertandingan sepakbola Liga 1 di Indonesia khususnya di Tanah Rencong.
"Jumlah peserta Satgas ini semuanya sebanyak 19 orang itu terdiri dari polisi dan polisi militer Kodam Iskandar Muda," jelas Ery dalam keterangannya.
Menurut Ery, dalam rapat juga dibahas teknis dan taktis pelaksanaan penegakan hukum terhadap tindak pidana match fixing (pengaturan skor). Selain itu juga dilakukan antisipasi potensi tindak pidana lainnya terkait dengan mafia di dunia sepakbola.
"Kami juga akan sosialisasi terkait keberadaan Satgas anti mafia bola di Aceh ke masyarakat. Kami juga akan segera buka hotline pengaduan," sebut Ery.
Seperti diketahui, di Aceh saat ini memiliki satu tim promosi Liga 1 yaitu Persiraja Banda Aceh. Klub Laskar Rencong bakal menjamu lawan di Stadion Harapan Bangsa di Lhoong Raya, Banda Aceh.
Simak Video "Suntikan Motivasi untuk PSM Jelang Ladeni Persikabo 1973"
[Gambas:Video 20detik]
(agse/cas)
