Persik Kediri menjadikan Stadion Brawijaya sebagai kandangnya di Liga 1 2020. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pun turut meninjau stadion itu demi memastikan kesiapan dan kelayakannya.
Hadir dalam rombongan adalah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sekretaris Umum Persik Kediri Arif Priyono, Plt Asisten Adiministrasi Umum Chevy Ning Suyudi, Kepala DLHKP Kota Kediri Didik Catur, dan Kepala Disbudparpora Nur Muhyar.
Baca juga: PT LIB: Semoga Liga 1 Lebih Profesional |
Peninjauan yang dilakukan Jumat (21/2) itu adalah dalam rangka memastikan lapangan di stadion tersebut dikerjakan dengan benar dan baik, sesuai arahan PT Liga Indonesia Baru (PT. LIB) untuk penyelenggaraan Liga 1 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam peninjauan stadion tersebut, wali kota menyampaikan bahwa PT. LIB sudah memberikan lampu hijau terhadap Stadion Brawijaya. Tapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan memang itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Kediri dan juga Persik Kediri.
![]() |
Selain itu, Persik Kediri juga sudah menyewa stadion selama 1 tahun. Hal itu membuat Persik mesti mengelola lapangan ini dengan baik karena itu menjadi pendapatan asli daerah Kota Kediri.
Dalam pemanfaatan selama Stadion Brawijaya disewa Persik Kediri, wali kota juga mengatakan Persik tetap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Harapannya, lapangan memang benar-benar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan diperbaiki bersama-sama.
"Ini contohnya sekarang yang sedang diperbaiki lampunya karena memang permintaannya lampu. Kita kira kemarin pagar yang perlu diperbaiki tetapi ternyata nggak perlu dan pagarnya sudah oke sehingga lampunya saja yang kita perbaiki," ucap Abdullah Abu Bakar.
Ia juga berpesan agar Persik harus di-manage dengan baik dan suporter pun harus menyadari bahwa tim ini dikelola oleh manajemen berkualitas baik, yang terbukti bisa membawa Persik dari Liga 3 ke Liga 2, sampai kini tembus ke Liga 1.
Sementara itu, Sekretaris Persik Kediri Arif Priyono juga menyampaikan bahwa Pemkot sudah membantu semaksimal mungkin untuk kondisi rumput lapangan dan toilet umum bagi penonton. Mulai hari ini Persik Kediri secara resmi sudah menyewa lapangan ini, plus satu ruko di area depan stadion, selama satu tahun sampai tanggal 20 Februari 2021.
"Jadi kami menyewa lapangan ini untuk latihan secara harian dan kompetisi. Namun untuk semua kebutuhan pemerintahan, saya pikir kita masih moderat artinya seperti Hari Kemerdekaan RI, Hari Raya Idul Fitri dan event-event Pemkot Kediri yang memang tidak mengganggu jadwal dari PT Liga kita masih bisa berkolaborasi. Selain itu untuk hal atletik, kita tidak juga meminta mereka untuk pindah dari sini latihannya," ujar Arif.
Menurut Arif Priyono, perbaikan Stadion Brawijaya ditargetkan selesai pada tiga hari sebelum laga kandang pertama Persik Kediri di Liga 1 2020. Berdasarkan jadwal Liga 1 2020, Persik akan berlaga di Stadion Brawijaya awal Maret 2020.
(krs/raw)