.webp)
Kalteng Putra salah satu klub yang tak layak ikut kompetisi di Liga 2 2020. Enggang Borneo ini belum membayar tunggakan gaji pemain sampai kitman.
Kalteng Putra bermasalah pada musim ini. Mereka punya utang kepada pemain senior, pemain Elite Pro Academy, staf, kitman, staf pelatih kelompok usai, sampai direktur teknik.
"Mereka semua belum dibayar gajinya. Itu semua 2019 waktu Kalteng di Liga 1," kata Kuasa hukum Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Riza Hufaida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditotal, Riza mengungkapkan bahwa utang Kalteng Putra bisa mencapai Rp 1,9 miliar. Di sisi lain, Kalteng Putra mau membayar jika sudah mendapatkan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Permasalahannya jika uang subsidi secara keseluruhan diberikan ke Kalteng Putra, mereka tetap tidak bisa melunasi utang. Jumlah subsidi yang diberikan PT LIB untuk masing-masing klub Liga 2 cuma Rp 1,150 miliar.
"Sekitar RP 1,9 miliar. Nah, kalau mau mengandalkan subsidi jelas kurang. Tidak sampai segitu," Riza menambahkan.
Jika merujuk tunggakan tersebut, dikatakan Riza seharusnya Kalteng Putra tidak bisa ikut serta pada Liga 2 2020. Tapi entah mengapa kemudian PSSI dan PT LIB memberi kelonggaran.
"Kalau secara regulasi, tidak hanya kepada pemain. Kalau ada aduan dari pelatih sampai kitman, klub harusnya tetap tidak boleh main," Riza menegaskan.
(mcy/ran)
