Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri berharap mata rantai penyebaran virus corona bisa diputus. Salahnya satunya dengan melakukan social distancing.
Hal itu menjadi salah satu imbauan pemerintah selain instruksi kepada para pekerja untuk bekerja di rumah. Pada kenyataannya, tak semua pihak menaati hal ini.
"Harus dilakukan (sosial distancing). Kalau saya, jelang laga mau melawan Thailand misalnya, kelihatan lawannya. Kalau ini virus tidak bisa dilihat," kata Indra Sjafri kepada wartawan.
"Perlu kebersamaan, perlu kita menjaga kesatuan, menjaga komunikasi. Tidak bisa ada lagi golong-golongan, tak ada lagi agama satu, dan lainnya. Soalnya ini nyawa taruhannya," ujarnya menambahkan.
Penyakit ini juga berpengaruh besar terhadap sepakbola. Yakni dihentikannya mayoriritas liga sepakbola di seluruh dunia.
Di luar sepakbola, virus ini juga memengaruhi kehidupan sosial secara luas. Untuk itu Indra Sjafri berharap semua pihak memahami pentingnya kerjasama untuk menghentikan penyebaran virus ini.
"Virus ini tidak hanya berpengaruh ke sepakbola. Tetapi dari semua manusia yang ada di dunia ini pasti merasa prihatin dengan virus ini," tutur eks pelatih Timnas Indonesia U-22.
"Karena tidak hanya sepak bola jadi imbasnya, ini nyawa bisa hilang. Jadi saya imbau kita harus satu komando karena kita hidup di zaman pemerintahan, bukan di zaman nabi. Apa yang disampaikan pemerintah harus patuh," ucapnya.
(aff/aff)