Kompetisi Disetop: Kisah Pahit Persija Setelah Musim 1997/1998 & 2015

Kompetisi Disetop: Kisah Pahit Persija Setelah Musim 1997/1998 & 2015

Muhammad Robbani - Sepakbola
Selasa, 24 Mar 2020 22:20 WIB
Persija Jakarta bertanding melawan Borneo FC di SUGBK Jakarta. Macan Kemayoran menerkam Borneo FC 3-2.
Persija Jakarta yang dihantui penghentian kompetisi saat mengontrak banyak pemain bintang. (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)

Shopee Liga 1 2020

Sama seperti ISL 2015, Persija juga banyak mendatangkan pemain kenaamaan pada Liga 1 2020. Sebut saja Evan Dimas, Marc Klok, Marco Motta, hingga Osvaldo Haay.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak alasan kenapa Persija mendatangkan pemain-pemain itu. Salah satunya ingin menuntaskan rasa penasaran yang gagal dicapai karena dihentikannya ISL 2015.

Selain itu, ada juga misi melantai di bursa saham alias Initial public offering (IPO). Untuk itu manajemen klub berusaha meningkatkan citra klub di mata masyarakat dengan membangun tim bertabur bintang.

ADVERTISEMENT

Gelar juara Liga 1 2020 pun jadi target utama klub. Berbagai rekrutan baru pun seolah menjawab keinginan manajemen dengan penampilan oke.

Salah satunya Marco Motta yang bersinar di ajang pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020. Pemain asal Italia juga berkontribusi dalam dua gol Persija pada laga perdana Liga 1 kontra Borneo FC.

Osvaldo Haay juga menciptakan gol debutnya pada laga itu. Persija pun meraih empat poin dari dua laga perdananya musim ini.

Sayang, lagi-lagi kompetisi terhenti di saat Persija punya ambisi besar. Kali ini disebabkan oleh pandemi virus coroana dari Wuhan, China, yang juga menyebar secara masif di Tanah Air.

Awalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator hanya menunda kompetisi selama dua pekan saja hingga awal April. Namun masa rehat diperpanjang hingga waktu tak ditentukan, tergantung situasi penyebaran corona.

Bukan tidak mungkin kompetisi ini akan dihentikan seperti dua edisi di atas. Macan Kemayoran pun bakal gigit jari lagi.


(cas/krs)

Hide Ads