Striker Madura United Alberto 'Beto' Goncalves khawatir dengan kondisi keluarganya di negeri Samba Brasil, di tengah-tengah pandemi virus Corona.
Dari data yang dipublikasikan pemerintah Brasil, ada 3.904 kasus positif corona di sana. Sekitar dua kali lipat lebih banyak ketimbang kasus positif di Indonesia, walaupun kedua negara sama-sama punya 114 kasus kematian dalam update terbaru.
Sama seperti di Indonesia, pemerintah pusat Brasil juga tidak memberlakukan lockdown. Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri buat Beto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Pemain Gaek Pencetak Gol di Liga 1 |
"Presiden Jair Bolsonaro beranggapan tidak perlu memberlakukan karantina. Tetapi setiap hari jumlah orang yang terinfeksi corona semakin bertambah," kata Beto kepada wartawan.
"Tapi kalau diberlakukan karantina, kasihan juga orang yang bekerja harian. Jadi banyak kontroversi di situ," ujar pemain naturalisasi Indonesia kelahiran Brasil itu.
Kedua orang tua Beto pun jadi salah satu yang mengandalkan pekerjaan harian sebagai sumber pemasukan. Tapi untuk sementawa waktu aktivitas itu bisa mereka hentikan.
Pemain berusia 39 tahun itu juga prihatin dengan masyarakat Brasil lainnya yang senasib dengan kedua orang tuanya. Sebagai negara berkembang, kondisi Brasil dan Indonesia memang tak jauh berbeda.
"Ayah saya bekerja sebagai pengantar makanan, saya suruh dia dan ibu untuk berhenti dulu. Saya akan kirim uang dari sini," tuturnya.
"Kasihan orang yang bekerja harian, seperti pedagang di pasar, kalau mereka tetap di rumah pasti tidak ada pemasukan. Kalau ayah dan ibu masih bisa saya tanggung," ucapnya.
(krs/rin)