Bek Bali United Gunawan Dwi Cahyo setuju dengan instruksi PSSI soal pemotongan gaji. Namun dia keberatan dengan nilai maksimal 25 persen atau pemotongan 75 persen.
Gunawan memahami dengan kondisi kesulitan yang dihadapi klub di tengah vakumnya Shopee Liga 1 2020. Karena itu, dia tidak keberatan dengan pemotongan gaji.
Namun di satu sisi pemain juga sedang mengalami kesulitan. Cuma menerima gaji sebesar 25 persen disebutnya terasa memberatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi saat ini kan kami memang tidak latihan dan tidak ada kegiatan apapun, kalau nanti memang ada potongan itu wajar," kata Gunawan kepada wartawan.
"Klub juga tidak ada pemasukan. Cuma, masih ada yang perlu dibicarakan lagi. Mungkin tidak 25 persen atau bisa naik lagi," ujarnya menambahkan.
Ia pun meminta pemotongan gaji tidak berlaku untuk bulan Maret. Karena pemain-pemain sudah sempat bertanding pada bulan itu.
Salah satunya Bali United yang sudah bermain sebanyak tiga kali di Liga 1 musim ini. Gunawan pun turut tampil dalam satu laga di antaranya.
"Kalau dipotong mulai dari Maret banyak pihak yang kurang setuju dengan PSSI. Karena kami pemain kan masih bertanding, masih kerja," kata Gunawan.
"Untuk Bulan April dan Mei mungkin kalau 25 persen masih bisa diterima. Kalau dari Maret pemain pemain masih akan bicara soal begitu," dia menambahkan.
(cas/nds)