Virus Corona seharusnya bisa membuat manusia menjadi bersatu. Itulah yang dirasakan oleh striker PSM Makassar, Osas Saha.
Indonesia sedang berjuang melawan virus Corona. Saat ini sudah ada 1.790 kasus dengan 170 orang yang meninggal.
Ganasnya virus Corona bahkan membuat negara-negara di dunia menghentikan sebagian aktivitas yang melibatkan massa. Seperti halnya sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osas selaku pesepakbola di Indonesia berusaha memandang positif masalah ini. Dia merasa ini seperti teguran dari Tuhan.
Striker 33 tahun itu menyebut bahwa manusia tidak boleh sombong. Bahkan, tidak seharusnya ada perbedaan di antara sesama manusia.
"Jadi manusia sekarang jangan selalu ketergantungan teknologi dan sombong. Semua harus kembali ke Tuhan dan ingat keluarga. Tuhan ingin ingatkan kalau kita ini satu. Corona ini tidak kenal Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, kita ini satu. Itu yang Tuhan inginkan dari kita," kata Osas.
"Tidak ada yang bisa kita perbuat. Kita cuma bisa berdoa dan bantu pemerintah. Jangan nekat keluar-keluar, di rumah saja," sambungnya.
Osas mengaku saat ini dirinya sudah berada di rumah saja hampir dua minggu. Meski kompetisi Liga 1 ditangguhkan, kondisi tubuh tetap dia jaga.
"Setiap hari aku jaga kondisi di komplek, seperti plank, jogging, dan juga sprint," ungkapnya.
Baca juga: Menanti Hasil Perombakan Besar PSM Makassar |
(ran/krs)